Kaya Antioksidan, Mangga Bikin Kulit Mulus Hingga Cegah Kanker
- U-Report
VIVA – Mangga, salah satu buah tropis yang jadi favorit banyak orang di Indonesia. Rasanya manis sehingga membuat siapa saja ketagihan mengonsumsinya.
Karena itu, dokter gizi dr. Samuel Oetoro, SpGK, mengingatkan agar membatasi konsumsi mangga karena bisa berefek buruk pada kesehatan. Terutama, bagi penderita diabetes karena kandungan glukosa pada mangga tinggi.
Samuel menganjurkan, sebaiknya pilihlah mangga yang tidak terlalu matang karena mangga yang terlalu matang memiliki kadar gula yang tinggi.
"Di dalam buah ada dua jenis gula, glukosa dan fluktosa. Yang menyebabkan diabetesa adalah banyak mengonsumsi glukosa. Jadi, semakin matang, glukosanya makin tinggi," kata Samuel dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 23 Oktober 2019.
Selain itu, bagi kamu yang punya maag sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi mangga. Sebabnya, mangga memiliki serat yang larut dalam air atau disebut pektin. Serat ini pada waktu masuk ke lambung akan bergabung dengan cairan lambung dan air yang kita minum, kemudian berubah menjadi gel. Pada orang yang punya penyakit maag, akan menimbulkan rasa semakin begah atau kembung di perut.
Meski begitu, efek ini bisa bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tubuh. Karena serat mangga yang bisa berubah menjadi gel, menyebabkan lemak dan kolesterol tidak terserap oleh tubuh. Pada akhirnya, lemak dan kolesterol terbuang dalam bentuk kotoran dari tubuh.
Tapi, perlu diketahui juga kalau mangga tidak cocok dikonsumsi bagi kamu yang sedang diet atau ingin menurunkan berat badan. Karena, mangga memiliki kandungan gula yang tinggi.
"Akhirnya kalori yang masuk jadi berlebihan. Dalam satu buah mangga jenis arumanis itu kalorinya sekitar 130-150 kalori. Jadi, hati-hati orang yang ingin menurunkan berat badan," ujar Samuel.
Manfaat lain mangga yang jarang diketahui adalah mencegah kanker. Mangga, kata Samuel, memiliki kandungan antioksidan golongan karotenoid yang jumlahnya ada 25. Kandungan karotenoid ini memiliki efek antioksidan yang kuat yang bisa menangkal radikal bebas pemicu kanker.
Efek ini juga akan semakin bertambah jika mangga dikonsumsi bersama kulitnya. Warna buah yang beragam artinya akan semakin banyak golongan antioksidannya. Kulit mangga berwarna hijau dan dagingnya berwarna kemerahan, jadi akan semakin banyak antioksidan yang menangkal radikal bebas.
Selain itu, antioksidan ini juga bisa membantu menjaga kulit awet muda. Karena, radikal bebas juga bisa merusak kolagen yang menyebabkan kulit keriput.
Tapi ingat, sebaiknya konsumsi mangga dalam benntuk buah. Kalaupun ingin dibuat jus, sebaiknya langsung diminum habis karena jus yang disimpan lama bisa hilang kandungan vitamin dan antioksidannya.