Mengenal Penyakit Autoimun yang Diderita Ashanty
- Instagram @ashanty_ash
VIVA – Kabar kurang menyenangkan datang dari penyanyi Ashanty. Istri Anang Hermansyah itu didiagnosis menderita penyakit autoimun oleh dokter Terawan. Ashanty mengungkap ceritanya lewat unggahan terbaruna ydi Instagram.
Ashanty mengatakan, mulanya hanya menemani sang suami untuk melakukan check up detail kepala, jantung dan lainnya. Namun, dia diminta ikut check up demi menjaga kesehatan. Tak pernah diduga, ternyata selama ini Ashanty menderita autoimun. Lalu, apa itu penyakit autoimun yang diderita Ashanty?
Dilansir dari Healthline, Rabu, 9 Oktober 2019, autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri. Normalnya, sistem kekebalan tubuh menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri dan virus.
Namun, pada seseorang yang menderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing dan melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat.
Dokter masih belum mengetahui apa yang menjadi penyebab dari penyakit ini. Tetapi, beberapa faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit autoimun.
Gender
Wanita diketahui lebih rentan terkena penyakit autoimun dibanding pria, dengan persentase 6,4 persen pada wanita dan 2,7 persen pada pria. Biasanya, penyakit ini dimulai pada masa kehamilan.
Etnis
Beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada kelompok etnis tertentu. Sebagai contoh, lupus memengaruhi lebih banyak orang Afrika-Amerika dibanding orang Kaukasia.
Lingkungan
Paparan lingkungan, seperti cahaya matahari, bahan kimia dan infeksi virus dan bakteri, bisa menyebabkan seseorang terserang penyakit ini dan memperparah keadaannya.
Riwayat keluarga
Umumnya, penyakit autoimun merupakan penyakit keturunan. Meski tidak selalu terserang penyakit autoimun yang sama, namun orang menjadi rentan terkena penyakit autoimun yang lain ketika ada anggota keluarganya juga menderita penyakit ini.
Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan ke dalam penyakit autoimun. Beberapa di antaranya memiliki gejala yang sama. Beberapa gejala awal dari penyakit autoimun antara lain kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, sulit berkonsentrasi, mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, rambut rontok dan ruam kulit.
Masing-masing penyakit autoimun memiliki gejala yang spesifik, seperti sering merasa haus, lemas dan penurunan berat badan pada penderita diabetes tipe 1.
Penyakit autoimun sulit didiagnosis oleh dokter. Meski setiap penyakit autoimun memiliki ciri khas, namun gejala yang muncul bisa sama. Kebanyakan dari penyakit ini belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat ditekan agar tidak timbul flare. (rna)