Hobi Pakai Baju Ketat, Hati-hati Infeksi Jamur Mengintai
- Freepik/freepik
VIVA – Pemakaian baju yang ketat dan membentuk lekukan di tubuh memang bisa memperindah penampilan. Tapi, hati-hati, ada bahaya infeksi jamur yang rentan menyerang, lho.
Infeksi jamur terdiri dari beberapa jenis, yaitu infeksi jamur di kulit, alergi serta mikosis sistemik. Pada penyakit jamur di kulit, biasanya berupa panu dan kurap yang tidak perlu dikhawatirkan.
"Jamur di kulit ketika ada luka bisa masuk ke organ dalam tubuh, tapi tidak ke paru. Ada juga jamur yang bisa terhirup dan berbahaya untuk paru, bisa menyebabkan mikosis sistemik sehingga memicu kematian,” ucap DR. Dr. Anna Rozaliyani, MBiomed, Sp.P, dalam temu media di kantor Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019.
Untuk mencegahnya, asal jangan lembap dan jorok, karena jamur suka hidup di suasana lembap," ujarnya menambahkan.
Salah satu kebiasaan yang memicu kondisi tubuh menjadi lebih lembap yaitu pakaian ketat. Biasanya, pakaian ketat cenderung tidak menyerap keringat dan membuat tubuh lengket sehingga memicu lembap.
"Pakaian yang memungkinkan banyak keringat dan lembap, biasanya cenderung ketat. Ada juga kebiasaan yang membuat rumah lembap, seperti jarang terpapar sinar matahari. Itu membuat jamur dari alam masuk dan berisiko terhirup," ujar Spesialis paru, Prof Dr Anwar Jusuf SpP(K)., di kesempatan yang sama.
Ada pun mereka yang cenderung mudah terserang infeksi jamur ini, pada pengidap penyakit kronis seperti HIV, diabetes, jantung dan sebagainya. Hal itu disebabkan karena daya tahan tubuh menurun yang membuat jamur menjadi berbahaya bagi tubuh.
"Anak muda jarang kena infeksi jamur karena daya tahan tubuh lebih baik dibandingkan lansia dan balita. Tapi di antara anak muda yang sehat, mungkin ada riwayat penyakit TB, sisa-sisa TB yang bisa jadi sarang jamur aspergilus, di mana datangnya jamur dari tempat lembap itu," katanya.