Irish Bella Perdarahan saat Hamil, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
- vstory
VIVA – Kabar kurang mengenakkan kini tengah dialami oleh Irish Bella. Lewat akun Instagramnya ia mengatakan bahwa dirinya mengalami kontraksi dan perdarahan di usia kehamilannya 24 minggu.
"So guys singkat cerita aku cek USG sama dokter, tiba-tiba out of no where terjadi pendarahan yang cukup banyak dan perut kontraksi (lumayan sering hampir 5 menit sekali). Langsung deh di paksa dan dirawar dan diobservasi penyebabnya," tulis Irish Bella di akun Instagramnya.
Ia sendiri mengaku tidak tahu sebelumnya bahwa itu merupakan kontraksi. Ini juga menurutnya karena ini merupakan kehamilan pertamanya. Sehingga ia kerap mengabaikan tanda-tanda yang muncul. Tapi, apa sebenarnya penyebab kontraksi dan pendarahan? Dan seberapa berbahaya hal itu?
Seperti dilansir dari Web MD, pendarahan yang terjadi pendarahan pada Trimester Kedua dan Ketiga atau pendarahan yang tidak normal pada akhir kehamilan mungkin lebih serius. Ini karena dapat menandakan masalah serius dengan ibu atau bayinya.
Kemungkinan penyebab perdarahan pada akhir kehamilan meliputi, placenta previa. Kondisi ini terjadi ketika plasenta terletak rendah di dalam rahim dan sebagian atau seluruhnya menutupi pembukaan jalan lahir.
Placenta previa sangat jarang terjadi pada akhir trimester ketiga, hanya terjadi pada satu dari 200 kehamilan. Plasenta previa yang berdarah, yang tidak menimbulkan rasa sakit, adalah keadaan darurat yang membutuhkan perhatian medis segera.
Selain itu pendarahan pada trimester kedua atau ketiga juga kerap terjadi karena Solusio plasenta. Pada sekitar 1 persen kehamilan, plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum atau selama persalinan dan genangan darah antara plasenta dan uterus.
Solusio plasenta bisa sangat berbahaya bagi ibu dan bayi. Tanda dan gejala lain dari solusio plasenta adalah nyeri perut, gumpalan dari vagina, rahim lunak, dan nyeri punggung.
Selain itu pecahnya uterus juga bisa jadi penyebab terjadinya perdarahan. Dalam kasus yang jarang terjadi, bekas luka dari operasi caesar sebelumnya dapat robek selama kehamilan. Pecahnya uterus dapat mengancam jiwa, dan membutuhkan operasi caesar darurat. Gejala lain dari ruptur uteri adalah nyeri dan nyeri tekan di perut.
Penyebab perdarahan lainnya juga seperti vasa previa, dan juga persalinan prematur. Jika mengalami perdarahan di trimester kedua dan ketiga sebaiknya segera hubungi dokter.