Enggak Main Fisik Sih, Tapi Selingkuh Jenis Ini Malah Bahaya!
- Kaboompics
VIVA – Semua pasangan setuju, hal yang paling menyakitkan dalam sebuah hubungan adalah perselingkuhan. Enggak melulu soal selingkuh fisik, ada bentuk ketidaksetiaan lain yang tak kalah menyakitkan, yaitu selingkuh emosi.
Apakah kamu lagi merasakan hubungan yang intens dengan teman lama atau ada orang lain yang lebih memahami kamu dibanding pasangan? Atau mungkin kamu sadar kalau pasangan mulai menjaga jarak tanpa sebab yang jelas?
Hati-hati deh, bisa jadi kamu atau pasangan sedang mengalami emotional affair atau selingkuh emosional. Sejauh mana sih, seleingkuh emosional ini? Psikolog Breanna Jayne coba menjelaskan seputar selingkuh emosional, dilansir dari laman Men's Health.
Selingkuh emosional, secara simpel, adalah ketika salah satu pasangan memberikan perasaan emosional yang lebih besar kepada seseorang di luar hubungannya. Kalau selingkuh identik dengan keintiman fisik dan seksual, maka selingkuh emosional didasarkan atas ketidaksetiaan secara emosional atau perasaan. Mulai dari flirting sampai keterlibatan emosi dengan lawan jenis, bisa dikategorikan sebagai selingkuh emosional. Nah, biasanya nih, selingkuh emosional jadi pemicu terjadinya selingkuh fisik.
Baca juga: 4 Alasan Pria Baik Sekalipun Bisa Selingkuh
Selingkuh emosional juga berarti memprioritaskan orang lain dari lawan jenis selain pasangan. Kamu lebih mencari kenyamanan, dukungan dan hiburan dari orang ini, bukannya dari pasangan. Enggak jarang, kamu juga berbohong pada pasangan. Hal ini sangat berbahaya dan merusak hubungan jika kamu mulai menyimpan rahasia dan mengkhianati pasangan.
Bagi sebagian orang, selingkuh emosional sama merusak dan tidak termaafkan seperti halnya selingkuh fisik. Sementara bagi yang lain, selingkuh emosional dianggap enggak berbahaya karena tidak tergolong kategori selingkuh.
Penting dipertimbangkan, sebagian orang menganggap suatu perbuatan sudah dianggap selingkuh walaupun tidak melibatkan kontak fisik atau seksual. Sebaliknya, beberapa menjadikan selingkuh emosional sebagai 'lampu merah' tapi tidak termasuk definisi selingkuh. Jadi, sebaiknya kamu mendiskusikan seputar hal ini supaya batasannya jelas bagi kamu dan pasangan.
Lalu, apa sih tanda-tanya kamu sedang berselingkuh emosional? Salah satu cirinya, sering berbagi hal-hal pribadi dan intim dengan orang lain, yang biasanya hal tersebut cuma kamu ceritakan pada pasangan.
Baca juga: Awas Keterusan, Curhat sama Teman Ujung-ujungnya Selingkuh
Mereka yang menjalaninya biasanya merahasiakan 'persahabatan' itu dari pasangannya dengan berbagai alasan dan kebohongan. Misalnya, nih berbohong tentang siapa yang mereka kirimi pesan, menelepon atau diajak ngopi.
Kamu juga berbagi hal-hal intim yang seharusnya enggak dibagi bersama 'si teman'. Lama-kelamaan pelaku mulai berbagi pemikiran dan perasaan dengan 'si teman' bukan dengan pasangannya.
Lalu seseorang mulai memprioritaskan waktu dan energi untuk temannya dan menelantarkan pasangan. Seperti halnya selingkuh fisik dan seksual, ketika seseorang selingkuh emosional, mereka mulai merencanakan kapan dan di mana mereka bisa menemui temannya. Kalau sudah begini, ia akan berbohong dengan pasangan dan teman-teman yang lain.
Kenapa hal ini berbahaya? Karena semua perilaku yang kamu lakukan baik itu secara fisik maupun emosional yang menarik diri dari pasangan akan membuat hubungan kalian dalam bahaya. Satu hal lagi, selingkuh emosional bisa berujung pada selingkuh fisik atau seksual. Di lain sisi, enggak semua selingkuh fisik melibatkan hati atau emosi. Hati-hati, dalam bermain hati!