Waspada, Lebay Main Medsos Bisa Bikin Produktivitas Merosot
- Kaboompics
VIVA – Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna internet tertinggi di dunia, terutama dalam hal penggunaan media sosial yang mencapai 56 persen dari total populasi. Angka itu naik 20 persen dibanding tahun 2018.
Hal tersebut didukung dengan hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2018. Di mana dari total 256,2 juta orang Indonesia, sekitar 143,26 juta orang adalah pengguna internet, dengan mayoritas dari pengguna media sosial adalah perempuan.
Namun, penggunaan media sosial selalu memiliki dampak dua sisi, yakni positif dan negatif. Penggunaan yang berlebihan ternyata dapat memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental terutama perempuan muda Indonesia, yang merupakan pengguna mayoritas media sosial, yang memiliki budaya koneksi, interaksi, dan relasi berbeda karena lahir di era digital.
“Media sosial bisa menjadi platform yang baik jika digunakan secara tepat dan tidak berlebihan," ujar Psikolog Vera Itabiliana di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.
Lebih lanjut ia menjelaskan, di era digital ini, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari media sosial, seperti menampilkan identitas, ekspresi diri, membangun komunitas, dan mendapatkan dukungan emosional. Tetapi, jika terlalu berlebihan menggunakannya akan memengaruhi produktivitas dan kesehatan mental.
Kesehatan mental di sini dapat diinterpretasikan bahwa usia muda memiliki tendensi untuk melakukan pembandingan sosial, yaitu cenderung melihat orang lain lebih dari dirinya, sehingga menyebabkan timbulnya rasa tidak percaya diri. Selain itu, ketika penggunaan media sosial sudah mengganggu jam istirahat, jam makan, atau jam aktivitas, bisa dikatakan itu sudah berlebihan dan akan memengaruhi produktivitas.
"Misalnya, ketika jam tidur terganggu, badan pun kurang istirahat, sehingga keesokan harinya beraktivitas kurang optimal karena kelelahan. Atau ketika jam kerja membuka media sosial terlalu sering, sehingga fokus jadi terganggu,” ujar Vera. (nsa)