Banyak Manfaat, Ternyata Mengkudu Bisa Obati Kanker Cuma Mitos

VIVA – Buah mengkudu memiliki bau yang tidak sedap. Bentuknya pun tidak beraturan dan memiliki sisik berbintik pada bagian kulitnya. Saat dikonsumsi, rasanya juga tidak enak. Tidak heran, jika buah yang satu ini kerap diabaikan.

Tapi siapa sangka, buah satu ini mengandung obat alami yang baik untuk tubuh. Banyak jurnal-jurnal medis menulis soal manfaat mengkudu. Karena secara keseluruhan, mengkudu memang memiliki gizi lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh, di antaranya protein, vitamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu.

Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu juga merupakan antioksidan yang hebat. Selain itu, buah dengan nama ilmiah morinda citrifolia, ini juga mengandung mineral yang mampu membantu mempertahankan daya tahan tubuh.

Dengan banyaknya manfaat yang terkandung dalam buah sehat ini, banyak anggapan yang beredar di masyarakat bahwa buah yang memiliki bau tidak sedap ini dapat mengobati berbagai penyakit, salah satunya kanker. Tetapi, benarkah demikian?

Dalam program Ayo Hidup Sehat (AHS) yang ditayangkan di tvOne, dr Lonah, SpFK, turut mengklarifikasi kesimpangsiuran yang terlanjur menyebar di masyarakat.

"Rutin mengonsumsi buah mengkudu dapat mengobati penyakit kanker adalah mitos. Yang benar adalah buah mengkudu memang dapat mencegah penyakit kanker, namun tidak bisa mengobati orang yang sudah terlanjur menderita kanker," ujarnya.

Lebih lanjut Lonah menjelaskan bahwa mengonsumsi buah mengkudu untuk mencegah penyakit juga harus diimbangi dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Tidak bisa hanya mengonsumsi buah mengkudu saja.

"Dianjurkan mengonsumsi mengkudu dengan dosis harian yang tepat, tidak boleh berlebihan. Sehari tidak boleh mengonsumsi lebih dari 4-5 buah mengkudu. Selain itu, pilihlah buah mengkudu yang sudah lunak dan matang karena manfaatnya lebih banyak," saran dia.

Lonah juga turut memperingatkan beberapa orang yang tidak boleh mengonsumsi buah mengkudu, di antaranya orang dengan gangguan fungsi ginjal, liver, diabetes, dan ibu hamil.(nsa)