Miso Efektif Hilangkan Racun Tubuh

Ilustrasi sup miso
Sumber :
  • wikipedia.org/ish-ka

VIVA – Miso merupakan makanan yang populer di wilayah Asia dan cukup dikenal di wilayah Barat. Biasanya, sajian yang cukup familiar, yaitu sup miso khas Negeri Sakura.

Miso terdiri dari bahan-bahan yang difermentasi. Kandungan di dalamnya sangat kaya akan nutrisi dan berkaitan dengan kesehatan tubuh, seperti sistem pencernaan dan daya tahan tubuh.

Dikutip dari laman Healthline, Rabu 3 Juli 2019, bahan makanan tradisional Jepang ini berasal dari kacang kedelai yang difermentasi dengan garam dan koji starter. Starter ini biasanya berisi jamur jenis aspergillus oryzae.

Adonan miso tersebut dapat digunakan untuk membuat saus, tambahan topping, dan kaldu sup. Umumnya rasa miso merupakan kombinasi asin dan gurih, sehingga menjadi kesukaan bagi banyak orang.

Dari bahan-bahan dasar tradisional dan alami itu, tentu miso menjadi sajian yang memiliki kandungan gizi baik. Dalam sajian miso, terdapat kandungan vitamin, mineral, dan bahan bermanfaat lainnya.

Dalam 28 gram miso, mengandung 56 kalori, 7 gram karbohidrat, 2 gram lemak, 3 gram protein, 43 persen sodium, 10 persen vitamin K, dan 5 persen zinc. Tak hanya itu, miso juga memiliki sedikit kadar vitamin B, kalsium, besi, serta magnesium.

Menariknya lagi, makanan berbahan dasar kacang kedelai tersebut mengandung kadar protein komplet. Sebab, ia memiliki seluruh asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

Selain itu, proses fermentasi yang digunakan membuat kandungan di dalam miso lebih mudah diserap oleh tubuh. Manfaat baiknya untuk sistem pencernaan adalah dengan membuat bakteri jahat dan racun di tubuh dikeluarkan secara sempurna. Hal tersebut membuat tubuh lebih mudah mencerna, meminimalisir gas, mencegah konstipasi, serta diare.

Bahkan, miso ampuh untuk mencegah kanker. Salah satunya, jenis kanker lambung di mana studi menemukan pemicu kanker lambung adalah asupan tinggi garam. Miso sendiri memiliki kandungan garam yang sangat sedikit dan mampu menunjang sistem kerja pencernaan, sehingga risiko kanker bisa dicegah secara baik. (rna)