Studi: Konsumsi Secangkir Kopi Hitam Sehari Efektif Bakar Lemak

Ilustrasi secangkir kopi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kopi siapa yang tak suka? Aroma yang sedap dan rasanya yang khas membuat kopi digandrungi banyak orang. Kopi juga diyakini memiliki banyak khasiat, berbagai penelitian juga menyebutkan manfaat kopi bagi kesehatan.

Dilansir laman Reader’s digest, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa kopi hitam tanpa tambahan apapun bisa membakar kalori. Penelitian yang melibatkan sembilan responden secara intens ini juga menyebutkan bahwa secangkir kopi hitam sehari efektif untuk membakar lemak dalam tubuh.

Responden yang terdiri dari pria dan wanita dengan berat badan tertentu ini sebelumnya dites untuk membuktikan kondisi kesehatannya yang stabil. Tak hanya itu, responden juga diberikan kadar kafein tertentu untuk mengetahui sejauh mana kafein dapat memengaruhi penurunan berat badan. 

Hasilnya, peneliti yang berasal dari University of Nottingham Inggris ini menemukan bahwa kopi mampu membakar brown fat (lemak cokelat) yang ada di bawah lapisan kulit. 

Lemak cokelat sangat berbeda dengan lemak yang kita kenal selama ini. Jika lemak biasa berwarna putih atau kekuningan (menumpuk akibat konsumsi kalori), maka lemak cokelat akan memberikan efek berlawanan. 

Dilansir Web MD, lemak ini akan membakar kelebihan energi untuk menghasilkan panas sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Menurut penelitian, perempuan memiliki lebih banyak proporsi lemak cokelat dibanding laki-laki. Demikian juga orang kurus, lemak cokelatnya lebih banyak daripada orang gemuk atau obesitas karena memang aktivitas lemak cokelat ini akan membakar lemak lainnya.

Dalam kondisi normal dan sedang dalam kondisi aktif, lemak cokelat mampu menghasilkan pembakaran panas 300 kali lebih banyak dibanding organ lain di dalam tubuh. Itu sebabnya, berat badan jadi lebih cepat turun ketika lemak yang satu ini diaktifkan.

Masalahnya, lemak cokelat ini tidak setiap saat berada dalam kondisi aktif. Dalam temperatur ruangan yang panas misalnya, aktivitas lemak cokelat akan menurun karena tubuh tidak membutuhkan panas sebanyak ketika berada dalam temperatur dingin.

Hasil penelitian tersebut menyebut bahwa kopi mampu memicu pembakaran lemak cokelat jika dikonsumsi satu cangkir sehari.

Menurut Jamie Kane, Direktur Pusat Kesehatan Berat Badan Northwell mengatakan bahwa lemak cokelat ini cukup positif.

"Orang juga menyebut jaringan ini sebagai lemak bayi karena menghasilkan panas, sehingga membakar kalori. Berbeda dengan jenis lemak lain yang mungkin berkontribusi pada peradangan, resistensi insulin, dan penambahan berat badan lebih lanjut," ujarnya.

Penelitian ini menguji apakah kafein kopi mampu merangsang sel-sel lemak cokelat ini pada manusia. Jadi, tim menentukan cadangan lemak cokelat masing-masing sukarelawan dan berapa banyak panas yang mereka hasilkan menggunakan pencitraan termal. Hasil itu dipindai sebelum dan sesudah responden meminum secangkir kopi (65 mg kafein) atau air putih untuk melihat dampaknya.

Hasilnya, kopi dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Artinya, membuat sel-sel lemak ini bekerja keras dengan untuk membakar lebih banyak kalori. 

"Penelitian ini merupakan awal yang baik untuk melihat apakah yang kita makan dan minum dapat memengaruhi bagaimana tubuh berfungsi dan menggunakan energi," kata Dr. Harper. 

Sayangnya meskipun mampu membakar kalori, jangan harap tubuh bisa terlihat langsing akibat pembakaran lemak cokelat. Pasalnya, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa pasien kehilangan berat badan karena minum kopi. 

Spekulasi yang beredar bahwa penelitan ini hanya menggunakan dosis kecil, sehingga tidak menunjukkan penurunan berat badan secara signifikan. Karenanya banyak yang berharap bahwa stimulasi lebih banyak pada lemak cokelat bisa berpotensi membantu penurunan berat badan. (rna)