Pengidap Diabetes di Bali Tinggi, Apa Penyebabnya?
- U-Report
VIVA – Indonesia termasuk dalam salah satu negara tertinggi pengidap diabetes. Beberapa daerah di Bali menjadi penyumbang kasus diabetes dengan angka yang cukup tinggi.
"Di daerah Legian, deket Ubud angka diabetesnya tinggi sekali. Angka obesitas tinggi ini ancaman diabetes kemudian hari," ujar Ketua Umum PP Perkeni, Prof Dr dr Ketut Suastika SpPD-KEMD., dalam temu media di Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka, Jakarta, Senin 1 Juli 2019.
Di Bali, pemicu diabetes kian meningkat karena faktor masyarakatnya yang tidak menyadari kondisi tersebut. Sehingga berdampak pada komplikasi di organ lainnya yang memicu kesakitan semakin parah dan kematian semakin berisiko.
Berdasarkan data Riskesdas, di tahun 2007 angka penderita diabetes sebanyak 5,7 persen. Kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 6,9 persen. Di tahun 2018, peningkatan makin drastis menjadi 10,9 persen.
"Peningkatan diabetes sangat cepat sekali dan para pasien tidak menyadari dirinya mengalami diabetes. Jadi dia kalau tidak tahu, tidak berobat dan pada akhirnya mereka sakit jantung dan ginjal yang berujung pada habisanya anggaran BPJS," tuturnya.
Adapun pemicu diabetes sangat beragam, salah satunya pola hidup buruk yang ditengarai oleh makanan tinggi gula dan malas gerak. Hal ini yang menyebabkan diabetes mudah meningkat.
"Obesitas paling dekat dengan diabetes. Negara maju pola hidup berubah. Obesitas disebabkan karena makan terlalu banyak tapi olahraganya kurang," jelas dia. (rna)