Dampak Buruk Kebanyakan Makan Kue Kering dan Minum Soda
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA – Kue kering adalah istilah yang sering digunakan untuk kue yang bertekstur keras tetapi renyah yang memiliki kadar air yang sangat rendah karena dibuat dengan cara dipanggang. Berbahan dasar tepung, kue kering menjadi sajian khas hari raya seperti Lebaran.
Kudapan kecil nan lezat ini begitu disukai karena renyah dan nikmat. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa di balik kenikmatan kue kering, ada bermacam risiko kesehatan. Karena kandungan lemak jenuh dan gula yang tinggi bisa menyebabkan munculnya sejumlah penyakit seperti diabetes dan jantung.
Lalu, berapa jumlah tepat saat mengonsumsi kue kering? Simak jawaban dr. Verawati soedarma Sp.GK dalam program Ayo Hidup Sehat Plus siang ini di tvOne.
Selain itu, simak pula pembahasan mengenai berat badan pascalebaran yang cenderung meningkat. Ini adalah keluhan klasik yang sering dialami masyarakat setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Banyaknya sajian lezat menggoda di hari raya, membuat kita kerap lupa diri sampai menyantap makanan dalam jumlah yang cukup banyak. Ketupat dan opor ayam, rendang dan sambal goreng kentang mengandung santan dalam jumlah yang banyak.
Demikian juga dengan aneka kudapan lezat seperti nastar, kastengel atau kue-kue kering lainnya. Minuman bersoda juga sirup yang manis menggoda adalah penyebab berat badan bertambah usai hari raya tiba.
Untuk itu, dr. Arti Indira Sp.GK akan memaparkan masalah kenaikan berat badan saat Hari Raya. Setelahnya, Anda bisa menyimak penjelasan dr. Marya Haryono Sp.GK mengenai konsumsi soda.
Apa saja kandungan soda, adakah efek soda pada tubuh dan seberapa banyak batasan meminum soda? Jangan lewatkan pemaparannya siang ini pukul 13.00. Jika tak sempat saksikannya di layar kaca, AHS juga bisa disakskan live streaming di laman ini. (tsy)