Menstruasi Bikin Wanita Mudah Terangsang, Mitos atau Fakta?
- Pixabay/pexels
VIVA – Saat menstruasi datang, banyak wanita kerap mengalami kram, kembung hingga kelelahan. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa siklus menstruasi juga membuat wanita mudah terangsang. Benarkah demikian?
Dilansir laman Health 24, menurut, Dr. Mary Jane Minkin, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Yale University Medical School, lonjakan daya tarik seks yang terjadi selama ovulasi atau dua minggu setelah menstruasi terjadi berkat adanya sedikit peningkatan testosteron.
Meski sains tidak sepenuhnya menjelaskan secara definitif, Dr Adeeti Gupta, seorang obgyn dan pendiri Walk In GYN Care mengatakan bahwa siklus menstruasi melibatkan naik turunnya siklus estrogen, progesteron, testosteron dan DHEA. Semua hormon itu memainkan peran kunci dalam dorongan seksual.
Dalam sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam Hormones and Behavior, peneliti mengeksplorasi hubungan pada sekelompok wanita muda. Mereka mengukur kadar hormon selama dua siklus menstruasi penuh dan membandingkan hasilnya dengan jurnal harian, di mana para partisipan mencatat aktivitas seksual dan perasaan kesenangan.
Para peneliti menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron memiliki efek serius pada libido. Mungkin karena estrogen yang turun pada awal menstruasi tetapi kemudian mulai naik pada hari kedua atau ketiga.
Sementara itu, progesteron, hormon penstabil yang “tidak ramah terhadap perasaan seksi” berada pada titik yang rendah.
Namun, bisakah gairah seksual mempengaruhi menstruasi? Jawaban singkatnya, tidak. Hormon sudah berfluktuasi sendiri, sehingga gairah seksual tidak memiliki efek besar pada siklus menstruasi Anda.
Namun, menurut Dr Nan Wise, seorang ahli saraf kognitif dan terapis seks bersertifikat wanita melaporkan bahwa jika mereka melakukan masturbasi atau berhubungan seks, mereka merasakan kelegaan pelvis atau kram menstruasi.
Selain itu, seks dan atau orgasme sama-sama dikenal untuk menghilangkan stres, sesuatu yang mungkin diidam-idamkan secara tidak sadar selama datang bulan.