4 Cara Aman Konsumsi Makanan Bersantan Pemicu Obesitas Paska Lebaran
- U-Report
VIVA – Makanan bersantan membuat citra rasa sajian menjadi lebih gurih dan lezat. Hidangan saat Lebaran selalu didominasi oleh makanan bersantan seperti rendang dan opor.
Sayangnya, di balik kenikmatan makanan bersantan, tersembunyi risiko kesehatan yang cukup mengkhawatirkan, seperti naiknya kadar kolesterol dan obesitas. Sebab, rasa santan yang kaya disebabkan oleh kandungan minyak, dengan kandungan terbesarnya berupa asam lemak jenuh.
Berdasarkan penjelasan dr. Vera Sudarma, Sp.GK di program Ayo Hidup Sehat yang ditayangkan tvOne pada Jumat 7 Juni 2019, melihat tingginya kandungan asam lemak jenuh pada santan, tubuh hanya boleh mengonsumsi 2-3 sendok santan per hari.
Kandungan lemak santan sangat tinggi mencapai 60 persen, dalam satu sendok makan santan terdapat 30-50 kalori, sehingga bila dikonsumsi dalam porsi besar dapat menyebabkan obesitas.
“Tergantung dari tingkat keenceran atau kekentalan santan tersebut. Dengan menambah santan, berarti secara tidak langsung menambah kalori. Kalau dalam waktu lama dikonsumsi, kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak dan menjadi obesitas,” ucap dr. Vera Sudarma, sp.GK.
Asam lemak jenuh yang tinggi juga dapat menyebabkan asam lambung meningkat, sehingga tidak dianjurkan mengonsumsi dalam keadaan perut kosong.
“Keluhan lambung itu dipacu, karena kondisi lemak berlebih. Lemak dalam santan membuat lambung tidak sehat, tidak bisa mencerna lebih baik dan terjadi peningkatan asam lambung,” lanjutnya.
Cara aman konsumsi makanan bersantan
Kenikmatan makanan bersantan hampir tak terhindarkan, sehingga berikut ini cara aman mengonsumsi makanan bersantan menurut dr. Vera Sudarma, sp.GK dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne pada Jumat 7 Juni 2019.
1. Cara pengolahan masakan bersantan
Santan diberikan pada akhir pemasakan bukan di awal. Sehingga, santan tidak dimasak dalam suhu tinggi dalam jangka waktu lama seperti rendang, karena dapat meningkatkan kolesterol buruk
2. Hindari konsumsi kuah
Pada saat dikonsumsi, lebih baik menghindari kuah atau air dari makanan tersebut. Sehingga, hanya mengonsumsi isi atau proteinnya. Jangan makan kuahnya.
3. Jangan makan saat perut kosong
Pastikan perut sudah terisi saat mengonsumsi, artinya perut tidak kosong, agar menghindari keluhan lambung seperti kembung dan rasa nyeri di ulu hati.
4. Banyak makan sayur dan buah
Tidak lupa juga harus ada sayur dan buah-buahan, sehingga seratnya akan mengikat kelebihan lemak dalam santan. Konsumsi sayur dan buah sebanyak mungkin untuk menetralisir asam lemak jenuh. (asp)