Menstruasi Terlalu Dini Bikin Awet Muda, Mitos Atau Fakta?

ilustrasi remaja.
Sumber :
  • pexels

VIVA –    Para wanita di setiap generasi memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut biasa ditandai oleh usia pubertas, seperti generasi saat ini, yang semakin banyak mengalami menstruasi di usia yang cenderung terlalu dini.

Di generasi terdahulu, usia menstruasi kaum wanita rata-rata dimulai sejak usia 12 tahun. Namun, di generasi muda saat ini, percepatan pubertas terjadi terlalu dini.

"Sekarang mungkin usia 9 atau 10 tahun sudah menstruasi. Berbeda dengan zaman dulu yang biasanya usia 12 tahun ke atas baru menstruasi," ujar dokter Spesialis Kandungan, Dr.dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG, dalam temu media Betadine di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 15 Mei 2019.

Hal tersebut ternyata dipengaruhi faktor gizi pada tubuh wanita. Adanya asupan gizi yang lebih baik membuat tubuh anak perempuan semakin bugar dan pubertas terjadi lebih dini dari usia biasanya. Tentu, ini memberi dampak baik pada tubuh.

"Makin cepat haid, makin lambat menopause karena menunjukkan gizinya baik. Jadi lebih awet muda," kata dia.

Adapun peran edukasi terkait gizi dan pubertas kepada anak perempuan di usia dini sangat diperlukan. Dengan adanya edukasi yang tepat, maka pola hidup yang dijalani akan lebih baik saat sudah mencapai pubertas.

"Edukasi pubertas perlu diberikan agar asupan gizinya baik. Di mana bahan gizi yang baik adalah sumber protein dan sebaiknya hindari asupan karbohidrat berlebih karena menjadi sumber gula yang tinggi," tegasnya. (tsy)