Pahami Cara Pilih Kurma Sehat untuk Berbuka Puasa

VIVA – Kurma, buah yang ramai diserbu orang pada bulan puasa ini dipercaya sangat baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain rasanya yang manis, dan bertekstur lembut pada daging buahnya, buah satu ini juga digadang-gadang memiliki sejuta khasiat kesehatan.

Kandungan gula tinggi pada kurma, sangat baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Sebab, gula di dalam kurma tersebut dapat meningkatkan energi secara singkat.

"Makanya saat berbuka baik konsumsi kurma, karena puasa membuat kadar gula darah menurun. Pada waktu buka harus dimasukkan yang tinggi gula. Pada kurma memberi gula manis yang sehat," ujar dokter spesialis gizi klinis DR dr Samuel Oetoro, MS,SpGK(K) dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 1 Mei 2019.

Meski begitu, lanjut Samuel, tak semua kurma memiliki kadar gula yang baik. Ia mengatakan bahwa ada beberapa ciri kurma yang memiliki kadar gula baik yang dibutuhkan tubuh.

"Kurma yang teksturnya kering, itu mengandung gula sukrosa yang baik untuk tubuh. Karena pengolahan gula sukrosa tidak butuh insulin," jelas dia.

Adapun jenis kurma yang tidak kering yang ternyata memiliki kadar gula kurang baik bagi tubuh. Meski rasanya lebih manis dan nikmat, mengonsumsi kurma jenis ini malah dapat memicu diabetes.

"Kurma yang teksturnya agak berair, itu kadar gula glukosa tinggi. Gula jenis glukosa berbahaya karena membuat pankreas bekerja keras memproduksi insulin untuk mengolah gula tersebut, sehingga membuat diabetes," kata dia.

Untuk itu, Samuel menyarankan asupan kurma sebaiknya hanya tiga buah dalam satu hari, yaitu saat berbuka puasa dan sahur. Sementara, untuk kurma ukuran besar, mengonsumsinya satu buah saja sudah cukup memenuhi asupan gula pada tubuh.