Bahaya Memaksakan Senyum di Tempat Kerja
- Pixabay
VIVA – Bagi yang bekerja di sektor jasa, terutama menghadapi banyak orang, senyum merupakan salah satu kunci dalam pelayanan yang diberikan. Tidak peduli suasana hati sedang buruk, mereka yang bekerja pada sektor tersebut harus tetap bisa memberikan senyumnya.
Namun sebuah studi mengungkapkan bahwa mereka yang memaksakan diri untuk tersenyum, semakin berisiko tinggi tergoda mengonsumsi alkohol. Demikian menurut studi yang dilakukan oleh Penn State dan Universitas di Buffalo.
Profesor psikologi Penn State, Alicia Grandey mengatakan, memalsukan senyum atau terpaksa tersenyum dan menekan emosi dengan pelanggan berhubungan dengan godaan untuk menikmati minuman beralkohol lebih banyak.
"Bukan hanya perasaan buruk yang membuat mereka meraih minuman. Sebaliknya, semakin mereka harus mengendalikan emosi negatif di tempat kerja, semakin sedikit mereka dapat mengendalikan asupan alkohol setelah bekerja.”
Seperti diketahui, bahwa konsumsi alkohol sendiri menimbulkan risiko bagi banyak penyakit, mulai kanker, paru-paru dan yang paling sering ialah gangguan hati. Tidak jarang hal itu kemudian berakhir pada kematian.
Lebih jauh, profesor itu mengatakan bahwa tersenyum sebagai bagian dari pekerjaan kedengarannya seperti hal yang sangat positif. Tapi itu bisa menguras tenaga. (mar)