Alami Pengapuran Sendi, Haruskah Langsung Dioperasi?

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • Pixabay/ Andersonvr

VIVA â€“Semakin bertambah tua, semakin tinggi pula risiko seorang mengalami osteoarthritis atau kondisi pengeroposan tulang rawan pada sendi. Dalam bahasa awam ini dikenal dengan istilah pengapuran.  

Umumnya hal ini memang terjadi pada orang dengan usia lanjut. Saat terkena osteoarthritis, banyak orang langsung berpikir bahwa mereka harus mengalami operasi agar sendi bisa kembali optimal.

Namun, tidak semua osteoarthritis harus segera untuk dilakukan operasi. Menurut Spesialis Ortopedi Siloam Hospital Kebon Jeruk, dr. Karina Besinga, Sp.OT(K), bagi mereka yang mengalami penyakit dalam kondisi ringan akan disarankan untuk melakukan terapi.

Terapi ini, kata dia, untuk mengurangi rasa sakit dan menjaga agar kondisi sendi tidak bertambah rusak. Namun, jika bantalan tulang (meniscus) dan lapisan tulang rawan pada lutut yang robek, Kepala Divisi Hip, Knee, and Geriatric Trauma (HKGT) Orthopaedic Center Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Dr. dr. Franky Hartono, Sp.OT (K) mengatakan, pasien harus mengalami tindakan artroskopi

"Tapi bila penipisan tulang rawan sudah lebih dalam dan luas, maka tidak cukup diperbaiki dengan tindakan artroskopi saja. Pada keadaan tersebut, sendi yang rusak perlu dilapisi dengan implan," ungkap Franky.

Teknik itu yang dikenal dengan Total Knee Arthroplasty, atau mengganti seluruh permukaan sendi lutut dengan implan. Namun, lanjut dia, tidak semua pasien dengan osteoartritis mengalami kerusakan di seluruh permukaan sendi.

Ia menambahkan, untuk menghindari pemotongan bagian sendi lutut yang masih sehat, juga ada suatu teknik baru yang disebut Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA) atau operasi penggantian sendi lutut secara sebagian.

"Teknik ini memiliki banyak kelebihan karena hanya sebagian sendi lutut yang dibuang, maka luka operasi menjad| lebih kecil," ungkap dia.

Franky melanjutkan, pada teknik ini hanya 25 persen permukaan sendi yang dibuang dengan pendarahan operasi yang lebih sedikit. Sehingga luka operasi lebih cepat sembuh.

"Pasien yang telah menjalani operasi UKA juga menyatakan bahwa keluhan nyeri pasca operasi lebih ringan. Dalam waktu rata-raya 1-2 hari, pasien dapat mulai latihan berjalan sehingga pasien memerlukan waktu rawat inap yang lebih singkat dibandingkan operasi penggantian sendi lutut jenis total," kata dia.