Kandungan Serat dalam Buah Pepaya Ternyata Rendah

Buah pepaya.
Sumber :
  • Pixabay/ Sandid

VIVA – Sistem pencernaan yang sehat menjadi faktor penting bagi kesehatan seseorang. Mengingat 70 persen kantong pertahanan atau sistem imunitas tubuh berada di usus. Untuk itu, penting menjaga kesehatan pencernaan dengan mengonsumsi makanan yang tinggi atau kaya akan serat (fiber).

Rata-rata masyarakat Indonesia dalam sehari perlu mengonsumsi serat sebanyak 25-35 gram. Namun, ternyata masyarakat kita dalam sehari hanya mampu memenuhi serat sebesar 15 gram sehari.

Tentu saja, kurangnya mengonsumsi serat berdampak bagi kesehatan tubuh. Seperti sulitnya buang air besar, sering merasa mual atau kembung. Selain itu, tanda lain dari seseorang yang kurang serat adalah sulit kenyang, berat badan naik dan susah turunnya.

Ketika menghadapi masalah kurang serat, bukan rahasia lagi bahwa masyarakat banyak mengandalkan buah pepaya sebagai sumber serat harian. Bukan hanya itu, masyarakat yang tidak suka sayur dan buah akan memilih mengonsumsi jelly. Tapi tahukah Anda ternyata kandungan serat pada kedua jenis makanan ini sangatlah kecil?

“Kandungan serat dari setengah buah pepaya itu hanya sebesar 2 gram saja. Sedangkan satu mangkuk jelly itu hanya 0,5 gram saja,” kata dokter spesialis gizi klinis, dr. Putri Adimukti, M.Kes M.Farm, SpGK dalam acara peluncuran FibreFirst di Watsons Lotte S Avenue Jakarta Selatan, Jumat, 5 April 2019.

Untuk jenis buah yang tinggi akan serat dijelaskan oleh dr. Putri adalah apel. Satu buah apel sendiri diketahui mengandung serat sebanyak 3,6 gram.

“Apel ada seratnya tinggi kalau dimakan bersama dengan kulitnya. Begitu juga dengan kentang, bisa dicuci bersih dan dikukus,” jelas dia.

Selain itu untuk jenis sayuran yang juga memiliki kandungan serat tinggi adalah bayam. Putri menyebut satu mangkuk sup bayam diketahui mengandung serat sebesar 3 gram. Kemudian untuk bubuk silium sendiri diketahui memiliki kandungan serat sebesar 3,4 gram.