Pasangan Gancet Saat Berhubungan Seks, Begini Penjelasannya

Ilustrasi bercinta.
Sumber :

VIVA – Baru-baru ini sebuah video pasangan mengalami gancet saat berhubungan seks viral di media sosial. Gancet adalah kondisi di mana alat vital pria terjebak di vagina saat berhubungan seks.

Dalam video itu terlihat sepasang laki-laki dan perempuan dilarikan ke rumah sakit. Tubuh mereka saling menempel. Meski tak terjadi di Indonesia, namun peristiwa serupa beberapa kali dilaporkan di negeri ini.

Hal itu sering dikaitkan dengan cerita legenda. Banyak yang menganggap hal itu terjadi pada pasangan selingkuh. Namun, sains punya penjelasannya. Dalam sains, kondisi itu disebut penis captivus. Peristiwa ini sebenarnya jarang terjadi, bahkan sangat jarang  

Tidak jelas seberapa sering penis captivus terjadi. Ini karena pada sejumlah pasangan mungkin dapat melepaskan satu sama lain sebelum tindakan medis diperlukan. Akibatnya, mereka mungkin tidak pernah membawa atau melaporkan kejadian itu ke dokter.

Namun, ada beberapa kejadian dibutuhkan bantuan medis. Lalu, bagaimana hal itu bisa terjadi dan apa yang menyebabkannya?

Seperti dilansir dari Healthline, ada beberapa kegiatan saat melakukan hubungan intim yang menyebabkan terjadinya penis captivus. Penis yang dialiri darah selama ereksi akan terus bertambah besar ukurannya dari sebelum orgasme. Sementara dinding vagina, yang terbuat dari jaringan otot, membesar dan berkontraksi saat berhubungan seks. Otot-otot di dalam vagina juga bisa berdenyut sedikit selama orgasme.

Kadang, otot-otot vagina dapat berkontraksi lebih dari biasanya. Kontraksi ini dapat mempersempit lubang vagina. Penyempitan ini yang membuat pria sulit melepaskan penisnya, terutama jika masih dalam kondisi membesar dan ereksi.

Setelah orgasme, otot-otot vagina akan mulai rileks. Jika pria juga mencapai orgasme, darah akan mulai mengalir dari penisnya, dan ereksi akan berkurang, sehingga mudah melepaskan penis dari vagina saat peristiwa ini terjadi.

Kebanyakan orang mengalami penis captivus hanya dalam beberapa detik. Saat itu terjadi, tetap tenang dan biarkan otot cukup rileks supaya vagina membuka dan kembali ke ukuran normal. Ini akan membantu melepaskan diri satu sama lain. (tsy)