Fakta Mengerikan di Balik Penggunaan Peralatan Makan Melamin
- Dokumentasi Ayo Hidup Sehat tvOne
VIVA – Memiliki peralatan makan berwarna warni dan ringan dari bahan melamin, memang indah dipandang. Bahkan mungkin, bisa menambah nafsu makan.
Tapi, ternyata peralatan makan melamin belum tentu aman untuk kesehatan. Sudah banyak penelitian yang menginformasikan dampak buruk dari melamin. Penggunaan melamin pada makanan panas bisa memengaruhi kesehatan anak-anak dan orang dewasa.
Lalu, bagaimana kita memilih dan menggunakan peralatan makan berbahan melamin yang aman?
Lewat tayangan Ayo Hidup Sehat, di tvOne, Kamis, 28 Maret 2019, Dr. dr. Shirley I. Moningkey, MKes mengungkapkan fakta-fakta terkait penggunaan peralatan makan berbahan melamin. Berikut ini fakta-faktanya yang mungkin belum pernah Anda tahu.
Jangan Pakai Buat Makanan Panas
Perlu diketahui, peralatan makan melamin terbuat dari urea-formaldehida. Sehingga, dr Shirley menyarankan jangan dipakai sebagai wadah makanan panas.
"Karena terbuat dari urea-formaldehida, apabila kena makanan panas di suhu tinggi, 190 derajat Celsius, kandungan ini bisa lepas tercampur dengan makanan yang ada di dalam wadah tersebut," kata dr Shirley.
Picu Kanker
Mengenai hal ini, dr Shirley mengatakan, sempat ada penelitian yang menyebutkan bahwa penggunaan melamin dalam waktu yang lama, paparannya bisa menyebabkan kanker.
Melamin yang Tergores jadi Sarang Kuman
Jika memiliki peralatan makan melamin atau bahkan peralatan makan beling yang sudah tergores atau bahkan gompal, akan lebih baik untuk dibuang saja.
"Kalau sudah retak permukaannya, sudah tidak licin lagi, ini bisa jadi tempat berkembangnya kuman. Ini harus dihindari, dan sudah saatnya peralatan makan untuk diganti,” ucapnya.
Peralatan Makan Melamin Jangan Digunakan Lebih dari 6 Bulan
Pengguunaan peralatan makan melamin yang terlalu lama, juga tak baik untuk kesehatan keluarga. Jika sudah digunakan cukup lama, pasti sudah beberapa kali dicuci. Apalagi bila dicuci dengan bahan yang kasar, pasti menimbulkan goresan. Jika tergores, bisa jadi tempat kuman.
"Piring melamin yang mengandung formaldehida tadi juga akan mudah terlepas dan bercampur dengan makanan. Jika sudah dipakai lebih dari 6 bulan, sebaiknya segera diganti yang baru,” ujarnya.
Melamin Transparan Lebih Baik
Diakui dr Shirley, penggunaan melamin transparan lebih baik daripada yang berwarna. Para ahli pun menyarankan hal ini. "Gunakanlah yang transparan, karena tidak banyak menggunakan bahan-bahan lain seperti pewarna yang mungkin bisa jadi penyebab timbulnya penyakit karena bercampur dengan makanan,” kata dia.
Cari Tahu Aturan Pakainya
Saat menggunakan produk berbahan melamin, Anda harus tahu aturan pakainya. Pertama, jangan memasukkan produk berbahan melamin ke dalam microwave atau produk dapur yang menimbulkan panas.
"Jika mau dipakai, gunakan untuk makanan dingin. Jangan gunakan melamin untuk makanan yang sifatnya asam, seperti jus atau makanan yang menggunakan cuka," katanya lagi. (tsy)