Kesemutan dan Kram, Waspada Gejala Neuropati
- Pexels/EVG photos
VIVA – Sering merasa kesemutan atau kram yang tak kunjung hilang dalam waktu lama, waspadai gejala neuropati. Saraf tepi adalah penghubung organ tubuh dengan saraf pusat, yaitu otak dan sumsum tulang belakang dengan seluruh organ tubuh (organ dalam, mata, pendengaran, kelenjar keringat, kulit dan otot-otot).
Karena itu, sangat penting untuk dijaga agar tetap berfungsi maksimal dan terhindar dari neuropati atau kerusakan saraf tepi. Ketika saraf tepi mengalami kerusakan maka akan muncul gejala-gejala seperti kesemutan, kebas, kram, dan kelemahan otot yang disebut dengan neuropati.
"Pencegahan dan pengobatan dini neuropati sangat penting untuk dilakukan mengingat kerusakan saraf akan bersifat irreversible apabila kehilangan serabut saraf di atas 50 persen," kata Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat dalam acara media briefing 'Love Your Nerve with Neurobion' di The Hermitage, Jakarta Pusat, Rabu 27 Maret 2019.
Oleh sebab itu, segera konsultasikan ke dokter kompeten jika menemukan beberapa gejala, seperti gangguan fungsi, kemudian timbul rasa kram, terbakar, kaku-kaku, bagi pria akan mati rasa saat berhubungan seksual, bisa ereksi dengan bantuan obat tertentu namun tetap tidak bisa merasakan apapun, hingga mati rasa dan sudah tidak bisa merasakan jika tangan atau telapak kaki terluka.
Selain itu, mulai konsumsi kombinasi vitamin neurotropi yang terdiri dari vitamin B1,B6 dan B12 secara rutin dan berkala untuk mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan sakit
"Pencegahan neuropati dapat dilakukan dengan mudah. Pada Studi Klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non-intervensi dengan vitamin neurotropik) membuktikan bahwa konsumsi kombinasi vitamin neurotropi yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit secara signifikan hingga 62,9 persen dalam 3 bulan periode konsums,” tuturnya. (rna)