Sakit Dada Seperti Ini Jangan Disepelekan, Waspada Serangan Jantung
- Pexels
VIVA – Jantung merupakan orang tubuh manusia paling vital. Jika jantung berhenti berdenyut maka nyawa menjadi taruhannya.
Salah satu yang perlu dikhawatirkan terkait jantung adalah serangannya yang sering terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali dengan gejala apapun. Bahkan, bisa terjadi saat seseorang sedang tidur.
Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan lainnya pada dinding pembuluh darah.
Gangguan aliran darah ke jantung tersebut bisa merusak atau menghancurkan otot jantung dan bisa berakibat fatal. Sebelum itu terjadi pada Anda atau orang di sekitar Anda, ada baiknya lebih waspada pada gejalanya yang sering dianggap sepele.
Spesialis jantung dr Ade Imasanti Sapardan, SpJP, FIHA mengatakan, jika merasakan dada tidak enak, seperti tertekan, panas, tercekik, dan rasa tidak enak lainnya, namun tak bisa menunjukkan tepat rasa sakit itu maka harus diwaspadai.
"Jangan cuek dan menganggapnya masuk angin. Harus-hati-hati, apalagi kalau disertai dengan tanda khas keringat dingin," kata dia dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 20 Maret 2019.
Dia menjelaskan, keringat dingin tersebut tidak hanya terjadi di tangan atau kaki tapi seluruh badan. Jadi, kata Ade, jika dada terasa sakit, keringat dingin seluruh tubuh hingga timbul mual dan muntah, maka itu adalah tanda-tanda serangan jantung.
Selain gejala-gejala itu, rasa sesak napas juga bisa jadi indikasi lainnya, terutama bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko, seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol. "Kalau punya tiga faktor risiko harus hati-hati dan sebaiknya melakukan medical check up," sarannya.
Hal lain yang juga bisa menjadi gejala serangan jantung adalah sakit pada dada yang akan terus bertambah saat melakukan aktivitas. Karena itu, jika merasakan gejala-gejala tersebut sebaiknya segera ke rumah sakit atau saat mencurigai orang di sekitar Anda mengalaminya dan korban dalam keadaan tak sadarkan diri, tindakan pertama yang bisa dilakukan adalah melonggarkan pakaian yang dikenakan, beri ruang supaya mendapat oksigen cukup. Setelah itu panggil ambulans atau bawa ke rumah sakit.
"Paling penting kalau sudah pingsan, cek masih ada denyut di leher atau nadi tangan. Kalau enggak ada, otomatis lakukan bantuan resusitasi jantung paru (CPR)," ucap Ade.
Sementara jika korban masih sadar, usahakan untuk batuk dengan kencang karena cara ini bisa menormalkan irama jantung. Namun jika nyeri dan debar dibantu dengan tiga kali batuk kencang tidak membuat lebih baik maka langsung pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dan pengobatan. (ldp)