Bukan Hanya yang Gemuk, Tubuh Kurus Juga Rentan Kena Penyakit

Ilustrasi diet
Sumber :

VIVA – Berat badan sangat memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Berat badan yang berlebih hingga obesitas diketahui bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, hipertensi, dan stroke.

Tapi, tak hanya tubuh gemuk saja, tubuh yang terlampau kurus pun bisa berpotensi buruk. Menurut dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah dr. David Fadjar Putra, S. S, SpGK, berdasarkan riset yang dilakukan di seluruh dunia, semakin tinggi Indeks Massa Tubuh (IMT) akan semakin tinggi angka mortalitas atau kematiannya. Begitu pun IMT yang sangat rendah. IMT yang ideal adalah antara 18,5 - 23.

"Jika kurang dari 18,5 ada risiko penyakit malnutrisi. Kalau lebih, penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, atau dislipidemia," kata David saat media gathering RS Pondok Indah di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam dr. Nanang Soebijanto, SpPD-KEMD menambahkan, tubuh kurus bisa saja tidak sakit. Namun, ada sakit yang bisa menimbulkan kurus, yang paling banyak adalah malnutrisi.

Selain itu, ada intoleransi makanan. Jika ia makan makanan tertentu akan menyebabkan diare sehingga menurunkan berat badan. Penyakit tertentu seperti hipertiroid atau kelenjar gondok yang terlalu aktif juga bisa menurunkan berat badan.

"Diabetes melitus kalau tidak ketahuan, gejalanya salah satunya penurunan berat badan. Gejala klasik diabetes adalah banyak minum, banyak kencing, banyak makan, dan penurunan berat badan," jelas Nanang.

Karena itu, berat badan yang kurang harus diperiksakan ke dokter karena ada banyak sekali kemungkinannya.