Pakai Headset Saat Tidur, Satu Telinga Remaja Ini Jadi Tuli

Ilustrasi mendengarkan musik.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Headset merupakan salah satu piranti gaya hidup di era digital seperti sekarang. Untuk menunjang kenyamanan mendengarkan musik atau siaran podcast, sebagian orang menggunakan headset di mana saja dan kapan saja, bahkan saat akan tidur.

Jika Anda memiliki kebiasaan seperti itu, sebaiknya segera dihentikan. Menurut laporan Oddity Central, ada kasus seseorang mengalami tuli di salah satu telinga lantaran ia tertidur dengan headset masih menyala. 

Kasus ini ditemukan di Departemen Otorhinolaryngology di Rumah Sakit Asia University Taiwan. Dalam beberapa waktu belakangan, memang banyak orang yang menggunakan headset yang terhubung dengan ponsel saat tidur, baik sadar atau tidak. 

Maka itu, Tian Huiji direktur Departemen Otorhinolaryngology di Rumah Sakit Universitas Asia, di Taiwan, memperingatkan orang-orang agar tidak menggunakan headset dengan suara keras ketika mereka sedang tidur. 

Huiji menceritakan bahwa ia pernah menangani pasien, yaitu seorang siswa  yang datang ke rumah sakit dan mengeluhkan karena tidak dapat mendengar dengan satu telinga. 

Pasien itu mengatakan pada dokter bahwa ia memiliki kebiasaan mengenakan headset dan mendengarkan musik sebelum tidur. Pada malam sebelum mengalami ketulian tiba-tiba, ia tertidur dengan earbud menyala.

Beruntung saat tidur salah satu headset-nya terjatuh, sehingga tuli hanya memengaruhi satu telinganya. Setelah dirawat di rumah sakit selama 5 hari, remaja itu berangsur pulih.

Huiji lantas menyarankan pada siapa pun yang mengalami gejala serupa untuk mencari bantuan medis sesegera mungkin demi mencegah kerusakan permanen.

Menurut Huiji, mengenakan headset saat tidur jauh lebih berbahaya, karena ketika kita tertidur, sirkulasi darah di tubuh melambat. Sehingga, meski sel-sel rambut di telinga kita masih dirangsang oleh suara yang keluar dari earbud/headphone, tubuh tidak dapat memasok darah yang cukup. Inilah yang dapat mengakibatkan tuli mendadak.