Makan Steak Bisa Lecut Gairah Bercinta

Ilustrasi daging kambing.
Sumber :
  • Pixabay/Meditations

VIVA – Bagi sebagian orang menyantap steak menjadi hal yang mewah dan nikmat. Steak biasanya dimasak dengan memerhatikan tiga cara berbeda.

Pertama Rare (Sedikit matang), Medium Rare  (setengah matang) dan Welldone (matang sempurna). Bagi masyarakat Indonesia, mengonsumsi steak jenis Rare dan medium Rare sangat jarang dipilih. Alasannya, bentuk bagian dalam daging yang berwarna merah dan berair tidak begitu disukai dan belum layak dimakan.

Beberapa juga berpendapat mengonsumsi steak yang masih setengah matang bisa memicu munculnya penyakit dan kontaminasi bakteri. Benarkah?

Spesialis gizi klinis dr Samuel Oetoro mengatakan bahwa makan steak bukan hanya masalah selera namun juga tingkat kematangan steak juga harus diperhatikan.

"Menyantap bukan hanya masalah selera, namun juga tingkat kematangan. Benar jika makanan yang dimasak terlalu lama akan menghilangkan gizinya, namun harus diperhatikan pula, yang berbahaya adalah infeksi virus yang terbawa dari makanan mentah," ujarnya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne Rabu 2019. Lebih lanjut Samuel juga menjelaskan mitos di balik bahaya konsumsi steak.

Dimasak setengah matang lebih sehat?

Kalau dimasak medium memang bagus dari aspek gizi, tapi hai-hati dari aspek kontaminasi, bakteri virus atau parasit seperti larva atau dia mengandung jamur. Sebaiknya dimasak matang.

Mencegah stroke dan diabetes?

Mitos. Justru kolesterol dari daging itu tinggi ada lemak jenuh dan lemak tidak jenuh, intinya daging memiliki kadar kolesterol. Justru dengan makan daging sehingga jika kolesterol meningkat, pembuluh darah bisa tersumbat.

Wanita hamil dilarang makan steak?

Mitos. Steak aman bagi wanita hamil asal dimasak matang. Yang berbahaya jika terjadi kontaminasi bakteri. Di sisi lain lemak juga tidak baik terlalu banyak dikonsumsi wanita hamil karena memicu peningkatan berat badan.

Bisa tingkatkan produksi sperma dan gairah seksual?

Fakta, karena daging tinggi kolesterol. Hormon itu dibentuk dari kolesterol. Selain itu daging juga tinggi protein meningkatkan pembentukan panas tubuh sehingga setelah konsumsi daging, tubuh akan terasa panuh gairah.(ldp)