Tips Memilih Superfood Lokal Ala Diet Mediterania

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Diet mediterania mungkin terdengar asing di telinga kita. Namun masyarakat di kawasan Eropa, Yunani, sebagian Turki dan Eropa Timur yang telah menerapkan pola makan yang mirip dengan diet mediterania.

Diketahui, orang-orang yang menerapkan diet ini mempunyai level lebih baik di bidang kesehatan, hingga kemampuan tubuh menunda penyakit degeneratif. Tak hanya itu, diet ini pun diklaim bisa memperkecil risiko penyakit jantung dan diabetes.

Untuk menjalani diet mediterania ini, pelaku diet wajib mengonsumsi makanan sehat, sayuran organik hingga superfood (makanan kaya kandungan nutrisi) yang biasanya hasil impor. Namun sayangnya, di Indonesia sayuran organik dan superfood tak jarang cukup menguras kocek.

Pakar nutrisi, Emilia Achmadi menjelaskan bahwa mendapatkan kualitas sayuran yang baik dan organik tak perlu melulu kaitannya dengan sayur impor. 

"Engak selalu susah kok, misalnya superfood seperti acai berry, goji berry mungkin memang mengandung mikro nutrisi spesifik yang dominan. Tapi (jangan) berpikir hanya buah tersebut yang memberikan antioksidan tinggi, (cari pengganti yang lain)," ujarnya ditemui VIVA di Plaza Senayan Jakarta Pusat, Selasa 15 Januari 2019. 

Ia menyebut, bahwa tidak semua buah superfood bisa tumbuh di Indonesia, karenanya beberapa buah lokal bisa diandalkan menjadi superfood, misalnya sirsak dan manggis. 

"Sirsak, manggis itu produk sehari-hari bisa kita temui. Jangan terlalu fokus sama superfood yang sulit ditemui. Padahal benefit masing-masing ada kekuatan," kata dia.

Lebih lanjut, ia mencontohkan Barley (biji-bijian dari gandum) salah satu superfood asal Italia yang sulit ditemui bisa digantikan dengan jali-jali. 

Selain itu, flexseed (sejenis tanaman dari anggota genus Linum dalam keluarga Linaceae) menurutnya memiliki kadar gizi yang mirip dengan wijen. Untuk protein bukan hanya salmon kita juga bisa menggantinya dengan ikan selayar dengan teknik di pepes atau grill.