Hati-hati, Bulan Januari Rawan Kolesterol Tinggi
- Pixabay/Free-Photos
VIVA – Natal dan Tahun Baru seringkali dijadikan momen untuk kumpul keluarga dan teman. Tak heran jika di momen ini, akan ada banyak hidangan tersedia. Karena hal itulah, sebuah studi mengungkap, kadar kolesterol seseorang akan lebih tinggi saat momen Natal dan Tahun Baru.
Dilansir laman Daily Mail, karena penemuan tersebut, para ilmuwan memperingatkan agar tiap orang berhati-hati dan tetap menjaga pola makan sehat saat Natal dan Tahun Baru.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 25.700 orang menemukan kadar kolesterol mereka mencapai hingga 20 persen lebih tinggi pada Januari.
Para peneliti mengatakan, ini bisa jadi karena mereka menikmati makanan berlemak seperti mentega, krim, dan makanan berlemak lainnya selama musim perayaan.
Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa memanjakan diri dengan terlalu banyak konsumsi krim selama Natal dan Tahun baru meningkatkan kadar kolesterol seseorang pada bulan Januari, yang ujungnya memicu penyakit jantung.
Dan setiap pasien yang diberitahu bahwa mereka memiliki kondisi ini pada awal tahun harus diuji ulang sebelum diberikan resep.
Penelitian telah dilakukan oleh Universitas Kopenhagen yang dipimpin oleh Dr Signe Vedel-Krogh, dari departemen biokimia klinis.
Studi yang bertajuk, 'The Christmas holidays are immediately followed by a period of hypercholesterolemia' ini diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis.
"Studi kami menunjukkan indikasi kuat bahwa kadar kolesterol dipengaruhi oleh makanan berlemak yang kita konsumsi saat merayakan Natal dan Tahun Baru," kata penulis penelitian Dr Anne Langsted, yang juga spesialisasi dalam biokimia klinis.
"Fakta bahwa begitu banyak orang dicek memiliki hasil kolesterol tinggi langsung setelah liburan Natal dan Tahun Baru sangat mengejutkan."
Apa itu Kolesterol Tinggi?
Kolesterol adalah zat berlemak yang sangat penting untuk fungsi normal tubuh.
Tetapi terlalu banyak dapat menyebabkannya menumpuk di arteri, membatasi aliran darah ke jantung, otak, dan seluruh tubuh.
Ini meningkatkan risiko angina, serangan jantung, stroke dan pembekuan darah.