Petai Sebabkan Asam Urat Cuma Mitos, Ini Alasannya
- http://vevnews.blogspot.co.id
VIVA – Petai atau parka speciosa merupakan bahan makanan yang cukup populer bagi orang Indonesia. Petai dapat dikonsumsi mentah atau diolah ke dalam berbagai menu masakan.
Meski nikmat, tapi tak sedikit yang khawatir dengan efek mengonsumsi bahan makanan yang termasuk dalam kacang-kacangan. Padahal faktanya, petai justru bisa menyehatkan.
"Ternyata petai punya manfaat kesehatan yang cukup baik. Antioksidannya bagus, flavonoidnya juga bagus, serat dan proteinnya pun baik, jadi silakan dikonsumsi," ujar dr. Ida Gunawan, MS, SpGK dalam program AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Senin, 31 Desember 2018. Ida juga meluruskan sejumlah mitos yang ada masyarakat mengenai petai sebagai berikut.
Petai membuat pintar
Mitos. Kenapa petai dikaitkan dengan kecerdasan anak karena kandungan gizi yang ada di dalamnya. Petai termasuk ke dalam kacang-kacangan yang ternyata memiliki kandungan protein yang baik. Dal 100 gram petai mengandung 7-27 gram protein.
Terlalu banyak konsumsi petai bisa merusak ginjal
Mitos. Karena baunya, seringkali petai dikaitkan dengan pembentukan kristal seperti pada jengkol. Berbeda dengan petai, jengkol memiliki asam jengkolat yang bisa menyebabkan kristal di saluran kemih, tapi tidak demikian dengan petai.
Petai bisa meningkatkan asam urat
Mitos. Ada penelitian yang mengatakan kalau petai justru bisa menurunkan kadar asam urat. Ini disebabkan petai memiliki unsur fenolik yang termasuk ke dalam golongan antioksidan atau fitokimia dalam tanaman. Manfaat lainnya adalah bisa mencegah reaksi inflamasi dan pembentukan kristal asam urat.
Petai bisa cegah maag dan atasi sembelit
Mitos. Banyak yang menganggap petai bisa mengatasi masalah pencernaan karena kandungan seratnya yang cukup bagus. Menurut Ida, memang manfaat ini ada hanya saja itu tergantung dari reaksi tubuh masing-masing orang.
Konsumsi petai bisa membuat badan pegal-pegal
Mitos. Tidak ada kaitannya sama sekali memakan petai dengan sakit badan.
Petai bisa sebabkan susah buang air kecil
Mitos. Pernyataan ini juga berkaitan dengan pernyataan sebelumnya yang mengatakan petai bisa sebabkan kerusakan ginjal. Faktanya, hal ini tidak berkaitan sama sekali dengan petai.
Petai bisa sebabkan rematik
Mitos. Petai sama sekali tidak menyebabkan sakit di tubuh seperti rematik atau pegal-pegal.
Petai bisa turunkan tekanan darah
Mitos. Petai memang kaya akan vitamin C dan E, serta kandungan antioksidan yang bagus seperti fenolik, tapi senyawa itu hanya punya efek anti-inflamasi.
Konsumsi petai bisa ringankan sakit haid
Mitos. Petai tidak bisa memberi efek analgesik, namun lebih banyak mengandung antioksidan, anti-inflmasi, dan anti-kanker.
Petai dapat menjaga kecantikan kulit wajah
Mitos. Meski memiliki kandungan vitamin C dan E yang tinggi tapi konsumsi petai saja tidak cukup untuk membuat kulit mulus. (ldp)