WHO Peringatkan, Konsumsi Daging Olahan Bisa Picu Kanker

Ilustrasi sosis atau produk daging olahan
Sumber :
  • Ist/izoom

VIVA – Seorang ilmuwan makanan dan para dokter yang tergabung dalam program layanan kesehatan masyarakat (NHS) di Britania Raya menyerukan bahwa konsumsi daging olahan seperti bacon ternyata sangat berbahaya. Bahkan, berisiko menyebabkan kanker.

Dalam pernyataan bersama, mereka menyerukan agar pemerintah setempat melakukan hal yang bisa  meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara yang mirip dengan kampanye tentang bahaya kesehatan dari gula dan makanan berlemak.

Dilansir laman The Sun, para ahli pun mulai memperingatkan masyarakat di Britania Raya agar menghindari konsumsi daging asap dan daging olahan lainnya.

Mereka mengutip "konsensus pendapat ilmiah yang berkembang" bahwa nitrit dalam daging olahan menghasilkan produksi bahan kimia pembunuh yang diyakini bertanggung jawab jadi penyebab kanker usus.

Sebuah laporan tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen kelompok satu yang dapat menyebabkan 34.000 kematian akibat kanker di seluruh dunia per tahun.

Analisis baru menunjukkan bahwa ini setara dengan 6.600 kasus kanker usus di Inggris setiap tahun.

Direktur Queen University, University Belfast Institute for Global Food Safety, Profesor Chris Elliott, ahli jantung senior Aseem Malhotra dan ahli gizi terkemuka Chris Gill bergabung dengan para politisi termasuk Labour's Tom Watson dalam membuat seruan untuk segera melakukan tindakan.

"Ada konsensus pendapat ilmiah bahwa nitrit dalam daging olahan menghasilkan produksi nitrosamin karsinogenik dan karenanya meningkatkan risiko kanker bagi mereka yang secara teratur mengonsumsi daging dan ham tradisional," kata mereka.

Karena peringatan bahaya daging olahan ini, penjualan daging olahan di Inggris pun langsung merosot.