Waspada Jamur pada Kacang Tanah dan Kedelai, Bisa Sebabkan Kanker
- Pixabay/Couleur
VIVA – Ada banyak sekali makanan tradisional Indonesia yang menggunakan olahan kacang sebagai bumbunya. Tak jarang, menu makanan ini menjadi santapan favorit untuk makan siang atau kudapan yang dikonsumsi hampir setiap hari. Misalnya, gado-gado dan siomay.
Tapi, tahukah Anda jika tidak berhati-hati, kacang yang digunakan bisa dihinggapi jamur dan efeknya sangat fatal bagi tubuh. Direktur Southeast Asia Food & Agricultural Science & Technology Center (SEAFAST) IPB Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan menjelaskan, jamur yang muncul pada kacang atau jagung bisa sangat berbahaya bagi manusia.
"Jamur yang disebut dengan aspergillus flavus itu menghasilkan aflatoksin (golongan senyawa toksin yang mematikan) yang bersifat karsinogenik hati," ujar Nuri saat acara Brunch with Nestle Don't Let Good Food Go Bad di Kemang, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.
Kanker hati, lanjut Nuri, salah satunya karena konsumsi kacang yang sangat tinggi. Kacang di Indonesia yang digunakan untuk gado-gado, ketoprak, atau siomay tidak ada yang bebas aflatoksin. Karena, Indonesia merupakan negara yang sangat lembap sehingga mudah sekali kacang-kacang ini ditumbuhi jamur.
Sehingga, praktik yang paling baik adalah segera mengeringkan kacang pascapanen sebagai upaya mencegah tumbuhnya jamur.
Selain kacang, toksin alami juga terdapat dalam kedelai yang disebut dengan amtinutrisi. Karena itu, tidak dibolehkan untuk memakan kedelai mentah. Senyawa atau toksin di dalam kedelai bisa direduksi secara signifikan atau menjadi tidak aktif dengan panas. (csr)