Penggunaan Sedotan Plastik Ternyata Bisa Picu Kanker

Sedotan plastik
Sumber :
  • Pixabay/Alexas_Fotos

VIVA – Menyeruput minuman dingin dengan sedotan plastik memang terasa nikmat. Apalagi saat diminum di tengah terik matahari. Meski terasa nikmat, banyak yang belum tahu, efek samping dari penggunaan sedotan plastik secara terus-menerus. Selain dampak sedotan plastik yang mencemari lingkungan, ternyata sedotan plastik juga dapat memicu kanker.

Sebagian besar sedotan plastik mengandung  polypropylene dan Bisphenol A (BPA) yang dapat dengan mudah membasahi bahan kimia dalam cairan. Bahan kimia tersebut sebenarnya aman dan sudah disetujui oleh FDA.

"Tapi kita tidak tahu, ada bahan kimia apalagi di dalam sedotan plastik. Studi di Amerika tahun 2013, walaupun plastik itu bertuliskan BPA free, tapi ada bahan kimia lain yang tidak dituliskan oleh produsen yang bisa meningkatan hormon estrogen pemicu kanker," ujar Spesialis Penyakit Dalam, dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD., di acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 10 Desember 2018.

Sehingga, pemakaian sedotan plastik yang terlalu sering, dapat membuat bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh. Terutama jika sedotan digunakan dalam minuman panas yang dapat melelehkan plastiknya.

"Tidak dipanaskan saja, sedotan plastik yang digunakan bisa merangsang bahan kimia yang terkandung di dalamnya. Apalagi distimulasi dengan suhu panas dari minuman, bisa semakin banyak bahan kimianya," ungkap dia.

Oleh sebab itu, karena tidak ada kejelasan proses dan bahan yang terdapat di dalam sedotan plastik, sebaiknya hindari pemakaiannya tersebut. Meski belum terbukti jenis kanker yang bisa ditimbulkannya, tetap, mencegah akan lebih baik.

"Memang belum jelas jenis kanker apa yang bisa ditimbulkan dan belum ada penelitiannya. Tapi pemakaian sedotan sebaiknya memang dihindari, karena berbagai bahan kimia tersimpan di dalamnya," kata dia. (fin)