Bedah Endometriosis Kini Bisa dengan Robot, Berapa Biayanya?

Ilustrasi Ruang Operasi.
Sumber :
  • Pixabay/ Sasint

VIVA – Salah satu bentuk momok bagi banyak pasien di rumah sakit ialah ketika dihadapkan pada operasi besar. Terlebih operasi itu dilakukan di area-area sensitif, seperti yang kerap dilakukan pada kondisi endometriosis. 

Tapi berkat kemajuan teknologi, kini operasi tersebut bisa dilakukan dengan bedah minimal invasif melalui robot atau robotic surgery, seperti yang ada di Rumah Sakit Bunda. 

Menurut Dr. Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, SpOG, robotic surgery  akan membantu  menyelamatkan nyawa pasien dan meningkatkan kualitas hidupnya. 

"Dari sisi nyeri jauh lebih rendah dan presisi dalam tindakan itu lebih akurat. Dalam operasi besar, limitasi kita, jarak dari mata ke bagian yang operasi jauh, meskipun kita juga mengenal laparoskopi biasa, itu menggunakan tongkat enggak gampang," kata Ivan, saat Kick Off Perayaan Anniversary #46YearsofSavingLife, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 30 November 2018.

Selain itu dengan penggunaan robotic surgery dengan akurasi yang tinggi akan membantu mengurangi trauma pada jaringan. Dengan luka yang kecil sekitar 5-10mm pasien rata-rata menginap 2-3 hari  dengan pemulihan di rumah sekitar 1 minggu. 

"Ini jauh lebih cepat dari operasi besar konvensional yang membutuhkan waktu sebulan untuk pemulihan," kata dia. 

Ivan mengungkapkan, robotic surgery  juga dapat digunakan untuk berbagai macam bedah tumor dan kanker perut seperti endometriosis, kista, mioma dan angkat Rahim yang telah dilakukan lebih dari 350 kasus sejak tahun 2012. Lantas berapakah biayanya? 

"Biayanya sekitar Rp90 juta atau Rp100 juta, itu jauh lebih murah di Malaysia yang sekitar Rp160 juta, di Singapura Rp300 juta. Tentu dalam hal ini kita Rumah sakit banyak berkorban dalam hal pembiayaan untuk meningkatkan dari operasi bedah minimal invasif," kata dia.