Bunda, Lakukan Ini Supaya Bayi Tak Lahir Prematur

Ilustrasi melahirkan bayi.
Sumber :
  • Pixabay.com/cynthia_groth

VIVA – Bayi lahir prematur merupakan kelahiran yang belum cukup bulannya di usia kehamilan 38 minggu ke atas. Banyak hal yang bisa memicu bayi lahir prematur, salah satunya nutrisi ibu.

Untuk menghasilkan janin yang sehat, ibu membutuhkan persiapan kehamilan yang tepat. Hal itu dimulai dari niat, lalu dibarengi kerja nyata melalui usahanya.

"Janin harus dipersiapkan mulai dari awal kehamilan. Ibu harus makan yang tepat dengan sumber (kampanye) Isi Piringku (4 sehat 5 sempurna)," ujar Neonatologist di RSCM Kiara Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) dalam pelucuran buku ASI untuk Bayi Prematur di Menteng, Jakarta, Rabu 28 November 2018.

Menurut Rina, kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, sayur, buah serta susu harus terpenuhi pada saat masa kehamilan. Adapun kebutuhan protein pada ibu hamil harus terdiri dari dua jenis, yaitu hewani dan nabati.

"Semua protein harus dikonsumsi, yang mencakup hewani seperti ikan, ayam, dan sapi. Selain itu, protein nabati, meliputi tahu, tempe, dan sebagainya," tutur dia.

Untuk sumber lemak, dia mengatakan, ternyata memerlukan seleksi yang lebih ketat untuk dikonsumsi. Nyatanya, proses menggoreng makanan pun bisa menjadi sumber lemak baik bagi tubuh ibu hamil. Sebab, sumber makanan sehat, tidak melulu harus diolah dengan cara direbus.

"Proses memasak dengan menggoreng dengan minyak, itu bisa menjadi sumber lemak baik. Asal minyaknya tidak dipakai berulang kali. Ditambah kalau jenis makanan yang digoreng yaitu ikan, itu tambah baik sumber lemaknya," kata dia.