Bullying di Tempat Kerja Bisa Picu Serangan Jantung Hingga Stroke
- Freewallpaper
VIVA – Selama ini banyak orang menyangka bahwa kasus bullying hanya terjadi di sekolah. Padahal bullying juga bisa terjadi di tempat kerja. Bahkan sebuah penelitian terbaru mengungkap, bullying di tempat kerja berisiko lebih tinggi menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Temuan itu mengungkapkan bahwa mereka yang di-bully hampir setiap hari memiliki 120 persen risiko tinggi mengalami cardiovascular disease (CVD). Paparan kekerasan di tempat kerja sering meningkatkan risiko penyakit serebrovaskular seperti stroke sebesar 36 persen.
"Jika ada hubungan kausal antara bullying atau kekerasan di tempat kerja dan penyakit kardiovaskular, maka penghapusan bullying di tempat kerja akan berarti kita dapat menghindari lima persen dari semua kasus kardiovaskular. Pemberantasan kekerasan di tempat kerja akan menghindari lebih dari tiga persen dari semua kasus,” kata Tianwei Xu, seorang mahasiswa pasca doktoral dari Universitas Kopenhagen di Denmark.
Ia menjelaskan, pelecehan di tempat kerja dan kekerasan di tempat kerja merupakan tekanan sosial yang berbeda di tempat kerja. Hanya 10 hingga 14 persen dari mereka yang terpapar setidaknya satu jenis paparan bully. Untuk penelitian yang dipublikasikan di European Heart Journal, tim meneliti 79.201 pria dan wanita yang bekerja, berusia 18 hingga 65 tahun, tanpa riwayat CVD.
Penelitian ini bersifat observasional dan, oleh karena itu, tidak dapat menunjukkan bahwa bullying di tempat kerja atau kekerasan menyebabkan masalah kardiovaskular, hanya ada hubungan. Para peneliti mencatat hasil mereka kuat dan memiliki implikasi penting bagi pengusaha dan pemerintah nasional.
"Penting untuk mencegah bullying di tempat kerja dan kekerasan di tempat kerja terjadi. Sebab keduanya merupakan salah satu penyebab bagi mereka yang terkena serangan jantung dan stroke. Pengusaha dan pemerintah harus memiliki kebijakan untuk campur tangan jika bullying atau kekerasan terjadi di tempat kerja," kata mereka.