Bio Farma Tukar Pengetahuan Soal Vaksin Halal Dengan 32 Negara OKI
- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA – Hingga saat ini PT Bio Farma masih terus melakukan riset terkait dengan pembuatan vaksin halal, khususnya vaksin Measles dan Rubella. Mereka sendiri menargetkan untuk membuat vaksin MR halal hingga tahun 2024.
Ditemui saat konferensi pers, The First Meeting of Heads of National Medicines Regulatory Authorities, Direktur Utama PT Bio Farma, M. Rahman Roestan mengungkapkan, bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan riset untuk pembuatan vaksin yang tidak bersumber dari hewan.
Ia menambahkan, bahwa pertemuan yang akan dihadiri oleh 32 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam, ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk saling bertukar pengetahuan dalam memproduksi vaksin halal.
"Ini merupakan yang pertama kali dan sangat strategis untuk kepentingan umat. Yang bisa dilakukan saat ini adalah penelitian bersama vaksin baru yang tidak berasal dari hewan dan itu sudah dilakukan. Di negara Islam lain itu kita lihat banyak peneliti yang sangat potensial," kata Rahman saat ditemui di kawasan Sudirman, Senin 19 November 2018.
Ia melanjutkan, dengan ditunjuknya Indonesia menjadi centre of excellence (pusat penelitian ) vaksin dan bioteknologi, menjadi kesempatan tersendiri untuk mengumpulkan untuk terus mencari bahan dasar vaksin yang dipastikan tidak bermasalah, atau bahan yang halal.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Penny Lukito mengatakan, bahwa sebagai regulator pihaknya akan terus mendukung pengembangan vaksin, dengan memastikan mutu, keamanan dan khasiatnya.
Sebagai informasi, The First Meeting of Heads of National Medicines Regulatory, sendiri akan digelar pada 21-22 November 2018, di Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh 32 dari total negara anggota OKI.