Buah Ciplukan Bisa Obati Asma Hingga Kanker? Ini Faktanya
- Intagram/@Andika Hermawan
VIVA – Buah ciplukan saat ini tengah menjadi perbincangan karena klaim yang menyebut manfaat luar biasa buah ini untuk kesehatan. Bahkan seluruh bagian tanaman buah ciplukan dipercaya punya khasiat yang beragam.
Buah dengan nama latin Physalis angulata ini diyakini bisa mengatasi berbagai penyakit seperti hepatitis, sakit tenggorokan, sakit perut, malaria, asma, ginjal, kandung kemih, penyakit kuning, asam urat, dan demam. Benarkah demikian.
Lewat program Ayo Hidup Sehat di tvOne, dr dr Novita Mawar Hadini, Sp.FK menjelaskan beberapa mitos dan fakta di balik manfaat sehat buah ciplukan.
Mengobati asma
Mitos. Ciplukan memang mengandung antioksidan flavonoid yang tinggi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Novita mengatakan, sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa flavonoid baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat otot polos pada marmut yang menyempit menjadi lebar. Tapi sayangnya, penelitian ini masih dilakukan pada hewan saja.
Meredakan demam
Mitos. Buah ciplukan mengandung antioksidan yang bila dibuat menjadi senyawa tertentu bisa membentuk steroid. Steroid memang baik untuk antiradang dan menurunkan panas, tapi penelitian akan hal ini masih pada hewan dan belum dilakukan pada manusia.
Air rebusan ciplukan sembuhkan tekanan darah tinggi
Mitos. Selain antioksidan, ciplukan juga mengandung vitamin C yang baik untuk pembuluh darah agar tetap kenyal. Karena itu, dapat membantu obat untuk menurunkan tekanan darah. Tapi, vitamin C ini tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu dengan obat-obatan lain.
Daun buah ciplukan dapat sembuhkan kanker payudara
Mitos. Walaupun memiliki antioksidan fisalin, yaitu zat pahit, yang dapat menghambat pembentukan sel kanker payudara. Namun, Novita menekankan, selama ada obat kimia yang sudah dipercaya memiliki efek farmakologis ciplukan hanya bisa dijadikan perawatan alternatif atau terapi pendamping saja.
Menyembuhkan penyakit kulit
Mitos. Namun, ada satu penelitian yang membuktikan fakta bahwa ciplukan bisa membantu menyembuhkan skleroderma. Tapi, tetap saja penggunaannya harus dibarengi dengan obat kimia lainnya.
Sembuhkan stroke
Mitos. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa ciplukan bisa menyembuhkan stroke.
Membuat otak cerdas
Mitos. Memang ada penelitian pada manusia mengenai kaitan antara vitamin C yang tinggi dengan fungsi kognitif atau kecerdasan. Namun, penelitian itu bukan pada buah ciplukan.
Menyembuhkan nyeri sendi
Mitos. Kandungan antioksidan pada ciplukan bisa membuat senyawa mirip steroid yang bagus untuk peradangan, tapi apakah benar bisa untuk mengatasi nyeri sendi masih perlu dibuktikan lagi.
Beragam manfaat kesehatan yang diklaim terdapat dalam buah ciplukan menurut Novita memang masih mitos. Meski begitu, kita masih bisa memperoleh manfaat antioksidan dari ciplukan yang juga baik untuk menjaga kesehatan.
Untuk itu, cukup konsumsi 5-10 buah ciplukan setiap hari. Tapi, jika konsumsi ciplukan ditujukan untuk pengobatan, Novita menyarankan tidak mengonsumsinya sebagai terapi tunggal. Ciplukan hanya bisa dijadikan alternatif atau pendamping obat kimia dan jangan lupa untuk memberitahu kepada dokter Anda jika Anda menggunakan ciplukan.