7 Kesalahan Fatal Pria Saat Berhubungan Seks

ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Dalam hubungan seksual yang sehat, kedua belah pihak harus terpenuhi kebutuhannya. Tentu saja orgasme akan sulit dicapai tanpa proses yang tepat. Nah, sebagai pria tentu Anda ingin menyenangkan dan memuaskan pasangan, bukan?.

Meski Anda merasa sudah jago soal urusan ranjang, bisa saja ada beberapa hal yang Anda anggap sudah oke, nyatanya tidak begitu.

Berikut ini tujuh kesalahan yang kerap dilakukan pria saat berhubungan seks dan cara menghindarinya, dikutip dari WebMd.

1. Seks dimulai di ranjang

Pria bisa terangsang dengan mudah dan cepat, tapi tidak demikian dengan wanita, menurut terapis seks Ian Kerner, PhD. Sebelum Anda menuju ke menu utama, foreplay seperti memeluk, mencium atau menggenggam tangan dan aktivitas menyenangkan lain akan menunjukkan bahwa Anda menghargai pasangan.

"Merasa aman dan nyaman dalam hubungan adalah kunci agar wanita bisa merasa santai dan 'lepas' saat bercinta," lanjut Ian. Ternyata berpelukan lama bisa memberi efek mengesankan. "Berpelukan selama 30 detik akan menstimulasi oxytocin, hormon pada wanita yang mendorong rasa percaya dan terkoneksi," ucapnya.

2. Berpikir Anda tahu apa yang diinginkannya

"Sekarang lebih banyak wanita yang memalsukan orgasme dibanding 20-30 tahun yang lalu." kata Ian. Jadi, kalau pasangan tidak menikmati seks, kemungkinan Anda tidak menyadarinya. Jadi jangan ragu untuk bertanya apa yang pasangan rasakan atau apakah ia menginginkan cara berbeda. Dengan kata lain, tanyakan apa yang ia sukai.

3. Cara yang itu-itu saja

Jangan berpikir kalau, "Cara itu sukses selama tiga kali, jadi akan sukses juga untuk tiga kali berikutnya", kata terapis seks Sari Cooper, LCSW. Apa yang membuat wanita bergairah dipengaruhi oleh mood, serta siklus bulanan. Bisa saja dalam suatu waktu, payudaranya lebih sensitif, atau bagian intimnya tidak terlalu peka.

Jadi, perhatikan pasangan Anda, saran psikolog Lonnie Barbach, PhD. "Coba berbagai cara dan rangsangan dan lihat bagaimana reaksinya," katanya. Jika Anda menemukan gerakan yang disukainya, habiskan waktu lebih di situ. Keseringan wanita mengeluh, pria terburu-buru berganti gerakan saat mereka baru saja menikmati aksi sebelumnya.

4. Bercinta hanya aktivitas fisik semata

Variasikan cara foreplay Anda. Menurut Ian, beberapa pria hanya fokus pada rangsangan fisik dan mengabaikan rangsangan mental. Ketika pria hanya merespons apa yang mereka lihat, maka wanita banyak berfantasi selama bercinta untuk membuatnya tetap terangsang. Jadi tidak ada salahnya pria bergabung atau berbagi fantasi seksual bersama pasangannya.

5. Mengandalkan penetrasi untuk membuat wanita orgasme

Bagi 80% wanita, orgasme tidak didapat hanya dari penetrasi saja. Mengapa? Karena sebagian besar posisi seks tidak menstimulasi klitoris. Masih ada beberapa cara untuk memuaskan wanita Anda. "Para wanita lebih banyak terangsang melalui oral seks dibanding penetrasi," kata Ian. Coba posisi woman on top, atau gunakan vibrator yang dirancang untuk pasangan. Pria sebaiknya merasa nyaman, tidak terancam dengan pemakaian sex toys.

Untuk membantu wanita mencapai puncak, jangan terburu-buru menuju menu utama alias penetrasi. "Wanita bisa mencapai orgasme justru ketika di awal penetrasi," ucap Sari.

6. Kurang seduktif

Wanita senang digoda. "Sesi menggoda sama pentingnya, bahkan kadang lebih penting dari teknik bercinta yang dilancarkan," kata Sari.

Aksi seduktif membantu Anda mengetahui jenis rangsangan yang disukai pasangan, apakah oral, visual atau mental. "Cari tahu apakah pasangan Anda suka saat Anda berbicara nakal di telepon atau melalui pesan? Menggerakan jari Anda perlahan-lahan di atas dadanya? Bermain mata dengannya?," katanya. Satu hal lagi, jika Anda menyukai apa yang Anda lihat, katakan padanya. "Biarkan pasangan tahu betapa menggairahkannya ia," lanjut Sari.

7. Perlakuan berlebihan pada klitoris

Sebagian besar wanita memang membutuhkan rangsangan klitoris untuk bisa orgasme, tapi hal itu lebih rumit dari yang Anda bayangkan. Menurut Ian, sebagian besar pria tidak memahami anatomi klitoris.

Klitoris lebih dari 'tombol kecil' yang bisa dilihat. Syaraf-syaraf pada klitoris tersebar di vulva dan bagian dalam vagina. Semua bagian menghasilkan sensasi nikmat yang potensial untuk dijelajahi.

"Anda dapat membuat gerakan maju dan mundur. Terlalu fokus pada bagian atas vulva bisa mengurangi kenikmatan bagi wanita. Bagian itu sangat sensitif, jadi rangsangan berlebihan bisa menyakitkan," kata Ian.