Hamil saat Diabetes, Bahaya Bayi Lahir Besar
- Pixabay/RMT
VIVA – Tingginya kadar gula darah pada ibu hamil, memicu berbagai permasalahan baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Salah satu yang perlu diwaspadai yaitu kondisi bayi yang lahir dengan tubuh besar.
Gula darah yang cenderung tinggi pada ibu hamil disebut dengan diabetes gestasional. Kondisi bayi lahir besar disebabkan oleh produksi gula darah yang terlalu tinggi di tubuh ibu yang rentan timbul pada usia kehamilan 24 minggu ke atas.
"Gula darah tinggi tadi di ibu, disimpan di tubuh janin sebagai lemak. Makanya anak-anak yang lahir dari ibu pengidap diabetes gestasional, kalau gula darahnya tidak terkontrol, bayinya akan lahir besar," ujar Spesialis Penyakit Dalam dr. Wismandari Sp.PD-KEMD, dalam acara temu media RS Pondok Indah, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, kondisi bayi lahir besar bisa mencederai ibu dan bayi. Tak sedikit pula yang bisa memicu kematian pada keduanya.
"Ukuran bayi besar, mau persalinan lewat vaginal saja susah. Kalau pun kepala bisa lewat, dia bisa cedera bahu karena tersangkut di jalan lahirnya. Ini bisa mencederai ibu dan memicu perdarahan hebat. Makanya dipilih jalan sesar," jelasnya.
Dokter Wisma menuturkan bahwa sangat mungkin bagi ibu pengidap diabetes gestasional untuk dapat melahirkan secara normal atau melalui vagina. Hanya saja, ia menekankan agar kontrol gula darah dapat dilakukan para ibu dengan rutin hingga menjelang persalinan.
"Wajib kontrol gula darah di trimester ketiga dan harus rutin. Penggunaan insulin juga diberikan dokter untuk menstabilkan kadar gula darahnya. Terapi nutrisi serta menjaga berat badan akan diarahkan oleh dokter dengan rutin kontrol," kata dia.