Virus Zika Picu Mikrosefali di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia?

Ilustrasi nyamuk
Sumber :
  • Antara/ Paramayuda

VIVA – Dalam beberapa waktu belakangan virus zika yang menyebabkan mikrosefali sempat marak di beberapa negara. Banyak orang tua di Indonesia yang khawatir terjangkit penyakit ini dan memengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya. 

Di Amerika pada tahun 2015 setidak ga ada 100 bayi yang lahir dengan mikrosefali. Mikrosefali sendiri adalah kondisi medis  di mana lingkar kepala lebih kecil dari kondisi normal karena otak tidak berkembang dengan baik di dalam rahim atau berhenti tumbuh ketika lahir.

Namun, menurut Guru Besar Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran UI, Prof. dr. Amin Subandrio W. Kusumo, Ph.D., SpMK, di Indonesia sendiri hingga saat ini masih belum ditemukan kasus virus zika yang menyebabkan mikrosefali. 

"Mikrosefali tidak selalu muncul dengan infeksi zika  jadi pada kajian molekuler, hannya infeksi zika tertentu yg menyebabkan itu, jadi berdasarkan kajian secara molekuler kita masih liat virus yang ada di indonesia berbeda dari Amerika selatan, itu kemungkinan  yang menjelaskan di Idonesia enggak ada sampai saat ini," kata dia kepada VIVA di acara Current updates on zika virus infection Teaching di Theater IMERI FKUI Education Tower Salemba Jakarta Selatan.

Dia menjelaskan, virus zika berujung pada penyakit mikrosefali terjadi karena migrasi nyamuk pembawa virus zika. Selama masa migrasi nyamuk tersebut bermutasi dan memiliki 'kesukaan', pada jaringan saraf. 

Ia juga menjelaskan, virus zika ini belum menyerang masyarakat Indonesia lantaran ada kekebalan komunitas pada masyarakat Indonesia.

"Ini baru teori, tapi ini keuntungan, karena dengue sudah endemis di sebagian masyarakat indonesia, jadi punya antibodi terhadap dengue. Mungkin untuk dengue dia tidak melindungi, tapi untuk zika dia cukup melindungi sehingga virus zika tidak berkembang. Jadi ada kekebalan comunity," kata Amin.