Sering Kena Matahari, Jangan Abaikan Moisturizer

Ilustrasi sunblock.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Fungsi moisturizer sebagai pelembab sering dikaitkan dengan individu yang tinggal di negara-negara beriklim dingin. Tapi, bagi yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, moisturizer sebaiknya tak diabaikan begitu saja. 

"Sinar matahari punya efek ke kulit, bisa merusak kulit. Salah satunya membuat kulit lebih sensitif dan kering, dengan moisturizer bisa jadi pelindung," kata dr. Hafiza Fathan, Sp.KK dalam acara 'Wardah Hair and Skin Innovation', di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 7 Oktober 2018.

Lebih lanjut Hafiza mengatakan, jika kondisi kulit tetap lembap, akan terjaga kesehatannya. Demikian pula untuk kulit berminyak dan berjerawat, moisturizer diperlukan supaya mencegah kulit dari kekeringan. Karena kandungan bahan-bahan anti bakteri yang biasanya ada dalam perawatan kulit berjerawat menyebabkan kulit kering. 

"Kulit berada dalam tahap yang sehat jika moist, moist itu penting. Kulit berminyak kadang menggunakan produk yang akan me-remove minyak dan kotoran-kotoran. Dari situ biasanya kulit jadi kering, itulah kenapa harus pakai moisturizer," imbuhnya. 

Sedangkan untuk kandungan SPF yang ada dalam moisturizer, pilih yang aman digunakan di daerah tropis, yaitu antara 30 hingga 35, dan diulang dalam hitungan beberapa jam. 

"Beda SPF 30, 35 biasanya hanya satu persen, efektivitasnya enggak jauh beda. Itu jadi indikasi kapan sunblock perlu diulang. Rata-rata kulit terbakar 15 menit, dengan SPF 30 kira-kira 150 menit sunblock harus diulang. Percuma pakai sunblock tebal tapi enggak diulang. Perhatikan pengulangan penggunaan sunblock," kata Hafiza.