Masuk Dalam Kategori Psikotropika, Benzo Bisa Bikin Kecanduan

Ilustrasi obat/suplemen.
Sumber :
  • pixabay/pexels

VIVA – Masih heboh soal pemberitaan 56 anak Sekolah Menengah Pertama di Pekan Baru yang menyayat tangannya sendiri. Setelah ditelusuri pihak sekolah dan BNN Kota Pekanbaru, mereka mengaku telah mengonsumsi produk minuman ringan kemasan. Setelah melakukan tes urine, ditemukan kandungan zat benzo.

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan, zat benzo masuk ke dalam golongan psikotropika. Umumnya zat ini digunakan oleh para psikiater untuk orang-orang dengan masalah kejiwaan. Namun, ketika zat ini disalahgunakan timbul kemudian ialah adiktif dan juga ketergantungan. 

"Jadi adiksi itu adalah rasa ingin menambah rasa ingin mendapatkan sesuatu. Sehingga dia ingin lagi dan meningkatkan dosis,"kata Fidiansjah saat ditemui di Kemenkes, Selasa 2 Oktober 2018. 

Setelah seorang mengalami adiksi, lanjut Fidi, ia akan mengalami ketergantungan. Dan ketika obat itu tidak tersedia, maka akan muncul rasa resah dan perasaaan negatif lainnya atau juga dikenal istilah sakau

"Kalau sudah sakau reaksinya beda-beda, pada kasus ini menyakiti diri saking sakitnya, atau yang lebih klasiknya mencuri untuk mendapatkan barang itu,"kata dia. 

Fidiansjah kembali menjelaskan, bahwa benzodiazepin sendiri memang umum digunakan di dalam dunia medis. Namun penggunaannya harus dengan dosis yang tepat dan atas anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan profesional. 

"Kalau tidak digunakan oleh ahli menyebabkan ketergantungan itu tadi," kata Fidiansjah.