Konsumsi Susu Kedelai Picu Asam Urat, Benarkah?
- Pixabay/Zhekalee
VIVA – Susu kedelai dibuat dari kacang kedelai yang digiling dan direbus. Berbeda dari susu sapi, susu kedelai digadang-gadang memiliki lemak jenuh yang rendah dan tidak mengandung laktosa.
DIlansir Web MD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang meminum susu kedelai setiap hari memiliki risiko osteoporosis 56 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak meminumnya.
Selain itu, susu kedelai dapat meringankan gejala menopause, seperti sensasi rasa panas (hot flashes) dan berkeringat di malam hari. Kedelai juga diduga dapat membantu fungsi kognitif wanita yang berusia di bawah 65 tahun. Sedangkan anggapan bahwa susu kedelai berguna bagi kesehatan jantung masih diteliti.
meski bermanfaat baik, namun banyak mitos yang beredar konsumsi susu kedelai dapat sebabkan asam urat dan kolesterol, benarkah?
Spesialis Gizi Klinis dr Marya W Haryono, Mgizi, SpGK akan membahasnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT (AHS) di tvOne Selasa 2 Oktober 2018.
Dipandu host, dr Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) dan dr Sheila Salsabila, BMedSc, AHS juga akan tayang live streaming di laman ini.