Mirip dengan Nyeri Sakit Gigi, Ini Gejala Trigeminal Neuralgia

Wanita sedih saat dilarang menikah lelaki pilihannya.
Sumber :
  • Pixabay/Anemone123

VIVA – Gangguan nyeri di wajah yang bersifat kronik, atau lebih dikenal dengan trigeminal neuralgia, seringkali mirip dengan nyeri pada saat sakit gigi. Terlebih pada trigeminal neuralgia tipe mandibular yang rasa nyerinya terpusat pada bagian rahang.

Sehingga banyak dari pasien yang salah menduga dan membawanya ke dokter gigi. Bukan hanya pasien, beberapa dokter gigi, kata dr Mahadian Nur Nasution, SpBs, Pakar Nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, bahkan kerap keliru mendiagnosis hal itu.

"Memang gejalanya hampir sama, khususnya trigeminal yang sakitnya di rahang. Jadi pasiennya pasti sakit gigi, dia datang berobat ke dokter gigi. Kalau dokter giginya belum berpengalaman akan merekomendasikan untuk mencabut giginya," ujar Mahadian saat jumpa pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis, 27 September, 2018.

Namun, karena bukan disebabkan oleh sakit gigi, rasa nyeri itu tetap masih ada setelah gigi dicabut. Barulah kemudian akhirnya pasien pergi ke dokter syaraf, dan dilakukan diagnosis lebih lanjut untuk mengetahui gejala trigeminal neuralgia.

"Jad memang agak sulit untuk melakukan itu, jadi banyak yang ke dokter gigi, ke dokter syaraf baru kemudian datang ke sini hingga akhirnya ketahuan trigeminal neuralgia," kata dia.

Dia juga menjelaskan gejala atau tanda lain dari trigeminal neuralgia bisa berupa nyeri, baik yang bersifat ringan hingga berat. Umumnya rasa nyeri yang dirasakan pasien seperti nyeri sengatan listrik, dan sering datang secara tiba-tiba. Kemudian nyeri spontan yang dipicu oleh hal-hal kecil seperti menyentuh wajah, mengunyah, berbicara atau saat sedang menggosok gigi.

"Nyeri trigeminal neuralgia bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Pada kondisi yang berat, nyeri hadir setiap saat bahkan hingga berbulan-bulan yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan penderitanya," ucap Mahadian.

Nyeri yang terjadi pada pasien juga khas, yakni di daerah wajah yang dilalui saraf trigeminal termasuk di antaranya di daerah pipi, rahang, gigi, gusi, bibir, dapat juga terjadi nyeri di daerah sekitar mata dan dahi.

"Umumnya nyeri makin sering muncul dan rasa sakit makin hebat dari waktu ke waktu," kata dia.