Cara Aman Pisahkan Makanan Demi Hindari Keracunan

Ilustrasi memasak sayuran.
Sumber :
  • Pixabay/naimbic

VIVA â€“Masalah utama keamanan pangan adalah cemaran mikroba karena rendahnya kondisi higiene dan sanitasi di masyarakat. Khususnya para ibu rumah tangga, harus paham betul soal adanya keracunan pangan.

Keracunan pangan bisa diakibatkan oleh banyak hal, seperti paparan kuman atau kasus keamanan pangan yang lain, yaitu terkait penggunaan formalin, boraks, dan pewarna tekstil. Pakar pangan IPB, Prof Dr Ir Harsi Dewantari menjelaskan, beberapa kunci penyediaan pangan yang aman dapat dilakukan dengan mudah.

Seperti menjaga kebersihan sebelum dan saat mengolah bahan makanan. Terlebih, perlu adanya pemisahan pangan mentah, karena pangan mentah biasanya membawa bakteri penyebab penyakit yang mungkin berpindah selama penyiapan pangan.

"Misalnya pisau yang digunakan memotong daging, kemudian digunakan untuk memotong sayuran tanpa dicuci terlebih dahulu. Ini bisa memindahkan bakteri yang tadinya dari daging ke sayuran mentah," ujar Harsi di Gedung Kemenkes RI, belum lama ini.

Karena itu, memasak pangan dengan seksama hingga seluruhnya terpapar panas, sebab memasak yang tepat bisa membunuh hampir semua mikroba berbahaya. Tak hanya itu, Harsi menekankan pentingnya pemisahan penempatan makanan mentah dan matang di lemari pendingin.

"WHO sudah mengatur makanan yang mentah dan perlu dibekukan, di bagian freezer seperti daging mentah. Lalu di rak paling atas, biasakan menyimpan bahan makanan yang siap disajikan," kata dia.

Di rak tengah bisa dijadikan tempat penyimpanan makanan setengah matang. Sedangkan di rak bawah menjadi tempat penyimpanan makanan matang.

"Sayur mentah, bisa disimpan di rak khusus yang paling bawah. Untuk telur, cuci dulu baru dimasukan ke kulkas. Ini dilakukan agar mencegah pencemaran silang dari yang mentah ke yang matang," ujarnya.