Kanker Darah Dapat Kambuh, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi sel darah/leukemia.
Sumber :
  • www.pixabay.com/qimono

VIVA – Kanker darah merupakan salah satu jenis kanker yang jarang ditemui. Meski begitu, angka kasusnya terbilang semakin meningkat pada usia anak hingga dewasa.

Proses penyembuhan pada segala jenis kanker, terbilang sangat rumit dan cukup lama. Namun, berkat berbagai terobosan di ilmu kedokteran, kanker darah bahkan Iimfoma tipe Hodgkin yang dulunya mematikan, kini telah menjadi sebuah kondisi yang dapat disembuhkan. 

"Saat ini, kanker darah termasuk ke dalam penyakit yang memiliki kemungkinan besar untuk disembuhkan. Tingkat kesuksesannya telah meningkat pesat, didukung oleh kemajuan di bidang kemoterapi dan pengobatan lainnya," kata Konsultan Hematology di PCC, dr. Colin Phipps Diong, kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Terdapat tiga kelompok pada kesembuhan dan kekambuhan pasien kanker darah. Pada mereka yang memiliki latar belakang kesehatan yang baik, seperti pola hidup sehat dan diet tepat, peluang kesembuhan mencapai 70 persen dan tidak membutuhkan penanganan dengan transplantasi stem sel atau sel punca.

"Pada mereka di kelompok Middle risk, kesembuhan dan kekambuhan sebesar 50-50. Sementara, di kelompok Poor risk, kesembuhan sebesar 25 persen dan kekambuhan sebesar 75 persen. Untuk kasus limfoma tipe Hodgkin, tingkat kesembuhan berkisar antara 75 sampai 96 persen," ujar Konsultan Senior Hematology di PCC, dr. Lim Ziyi, di kesempatan yang sama.

Namun, semua ini tergantung pada apakah pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi spesifik dirinya. Ini adalah faktor kunci yang utama, selain mendapatkan diagnosis awal yang tepat.

"Diagnosis awal sangat menentukan. Proses kesembuhan dan kekambuhan ini sangat tergantung pada stadium mana kanker tersebut didiagnosis dan diobati," kata dia.