Teknologi Radiologi Kian Canggih, Bisa Langsung Tahu Hasil Pemeriksaan
- Viva.co.id/Bimo Aria Fundrika
VIVA – Selama ini, proses radiologi yang dilakukan secara manual atau konvensional, sering memakan waktu tunggu yang lebih lama. Ini berdampak pada penanganan pasien, yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap harapan kesembuhan pasien tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kini mulai banyak yang menerapkan teknologi digital dalam proses radiologi.
Menurut sebuah studi independen yang dilakukan Departemen Radiologi Rumah Sakit Premier Bintaro, terkait penerapan teknologi digital proses radiologi untuk mempersingkat waktu tunggu pasien berhasil.
Studi tersebut membuktikan hingga 38 persen efisiensi alur kerja, dan meningkatkan ketepatan diagnostik sebesar 10 persen dari kualitas gambar dan pengukuran radiologis yang lebih baik.
"Menerapkan teknologi digital cerdas, akan membantu para ahli radiologi dan dokter dalam memberikan diagnosis dan membuat keputusan yang lebih akurat dan efisien,” kata Sekretaris Jenderal Persatuan Dokter Spesialis Radiologi Pusat (PDSRI), Dr. Vonny N. Tubagus, Sp Rad (K), saat konferensi pers di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis 6 September 2018.
Vonny melanjutkan, seiring dengan bertambahnya penyakit kronis dan populasi lansia di era yang modern ini, radiologi memiliki peran yang penting dalam memastikan pasien mendapatkan perawatan medis yang tepat.
"Mungkin dulu CT Scan perdarahan otak hanya foto biasa, kita tidak bisa melihat dalamnya, dengan digitalisasi ini kita bisa melihat pendarahan di dalamnya sehingga bisa lebih akurat. Sehingga bisa ditentukan penanganan selanjutnya dengan lebih cepat," kata dia.
Dengan proses digitalisasi ini, kata dia, hasil dari radiologi bisa dikirim dengan lebih cepat, ke dokter yang tengah menangani pasien serta mempersiapkan kebutuhan penanganan.
"Jadi mungkin pasien belum sampai ruangan hasil radiologi sudah bisa dikirim di ruangan pasien itu ditempati. Jadi dokter langsung mempersiapkan kebutuhannya," kata dia.