Susu Sapi Pemicu Pubertas Dini? Simak 4 Faktanya
- Pixabay/falovelykids
VIVA – Susu seringkali menjadi minuman tambahan yang dikonsumsi oleh berbagai usia. Hanya saja, Anda perlu memahami bagaimana menilai kualitas susu yang baik untuk dikonsumsi.
Dengan kesadaran yang tinggi, keinginan untuk memilih susu yang terbaik, tentu akan dilakukan dengan tepat. Berikut fakta yang perlu Anda pahami mengenai kualitas susu terbaik, dilansir dari laman Times Of India.
1. Makanan ternak sangat memengaruhi
Sapi ternak untuk produk susu biasanya diberi makan dengan jagung dan kacang kedelai, diberi vaksin dan antibiotik agar mencegah penyakit, serta diberi hormon untuk memproduksi susu. Ini yang membuat susu menjadi pemicu pubertas dini pada anak, obesitas, resisten pada antibiotiok, dan mengalami masalah hormon.
2. Susu segar lebih sehat dari susu yang dipasteurisasi
Susu murni dari sapi mengandung sumber protein kelas A yang mencakup asam amino, enzim, vitamin, dan asupan mineral. Susu yang dipasteurisasi akan mematikan ragam manfaat tersebut. Satu-satunya manfaat susu pasteurisasi yaitu bisa tahan lama.
3. Susu pasteurisasi lebih banyak mengandung lemak dan asam
Proses pasteurisasi membuat susu bersifat asam. Kedua, proses homogenisasi mengubah kualitas lemak baik menjadi lemak buruk. Nah, Anda bisa mencoba memilih yoghurt, di mana susu yang difermentasi ini memberi lebih banyak manfaat seperti mudahnya dicerna di dalam tubuh.
4. Pilihan jenis susu lain
Anda mungkin bisa menggantinya dengan jenis susu lain seperti susu almond, rice milk, hemp milk, dan coconut milk. Namun, jenis susu tersebut tak memberikan kandungan kalsium dan protein yang memadai seperti susu sapi murni.
Agar kedua kandungan tersebut mencukupi tubuh, Anda bisa konsumsi lentils, kacang-kacangan, brokoli, sayuran hijau, dan kentang manis. Jika Anda tetap menginginkan susu sapi, pilih kualitas sapi ternak yang segar dan tidak disuntik antibiotik maupun tambahan hormon.