Konsumsi Yoghurt Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung
- Pixabay/ ponce_photography
VIVA – Yoghurt siapa yang tak suka. Apapun bentuknya yoghurt makin banyak dikenal dan direkomendasikan sebagai makanan sehat karena kandungan nutrisinya.
Yoghurt dibuat dari bahan baku susu, biasanya yang dijual di pasaran yoghurt disajikan sebagai minuman manis berbagai rasa, dan disajikan dengan toping buah.
Padahal, yoghurt memiliki rasa asam yang cukup kentara. Karenanya banyak yang khawatir konsumsi yoghurt akan memicu radang lambung, benarkah?
Pakar gizi klinis dr Verawati Sudarma, M.Gizi, SpGK menyangkal hal itu, menurutnya meski asam yoghurt tidak menyebabkan penyakit maag apalagi kerusakan lambung.
"Yoghurt justru sangat baik untuk tubuh. Ia memiliki manfaat baik bagi pencernaan. Meskipun asam, lambung masih bisa mentoleransi," ujarnya dalam tayangan AYO HIDUP SEHAT tvOne Senin 20 Agustus 2018. Lebih lanjut ia menjelaskan tentang mitos fakta yoghurt bagi kesehatan.
Baik bagi tulang dan pencernaan
"Fakta. Kadar zink yoghurt baik bagi tulang karena tinggi zat besi, juga sehat bagi pencernaan karena mengandung bakteri baik," ujarnya
Yoghurt adalah susu basi?
"Mitos. Kalau basi bisa, kita cium pasti aromanya berbeda. Yoghurt itu susu tervermentasi. Dibuat dengan tambahan bakteri yang baik pencernaan. Sensasi asam muncul dari asam laktat."
Sebabkan diare?
"Mitos. Memang ada rasa asam namun tak memicu diare. Kecuali jika intoleransi laktosa akan memicu kembung, sebah dan seperti gejala diare."
Ditambahkan rasa akan kurangi nutrisi?
"Mitos. Penambahan perisa dan warna tidak memengaruhi nutrisi yoghurt asal kadarnya masih sesuai dengan yang disarankan BPOM. Yang berbahaya justru kadar gula, karenanya haru pintar-pintar memilih jumlah dengan kadar yang tepat."
Baik bagi jantung?
"Fakta. Berdasarkan jurnal meta analisis. Lebih dari 75 ribu responden diuji coba antara yoghurt dengan susu. Hasilnya 20 persen responden yang konsumsi susu 2 kali sehari lebih terhindar dari risiko hipertensi yang memicu jantung."
Kurangi jerawat?
"Fakta. Banyak yang gunakan sebagai masker. Jika digunakan topikal, kadar zinknya yang tinggi bisa mempercepat perbaikan kulit yang luka, juga sifat antibakterinya bisa redakan jerawat. Namun sebaiknya gunakan yang tawar tanpa tambahan gula."