Target 2020, Vaksin MR Bisa Diproduksi di Tanah Air

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/Chillsoffear

VIVA – Saat ini produksi vaksin measles rubela (MR) masih harus diimpor karena Indonesia belum mampu memiliki formulanya. Namun, vaksin MR masih dalam proses dan tahun 2020 menjadi target untuk bisa dikembangkan.

"Vaksin MR ini target kami, tahap awal bisa selesai tahun 2020. Tahun 2024 clinical trial selesai," ujar Direktur PT Bio Farma, M Rahman Rustan, ditemui VIVA di Gedung Ombudsman, Rabu 15 Agustus 2018.

Untuk pengembangan satu vaksin, lanjut dia, membutuhkan chemical trial, hewan uji, dan kemudian di subjek (manusia). Ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena jaminan kualitas dan keamanan vaksin menjadi taruhannya.

"Jika sudah jadi formulanya, baru kita uji ke hewan lalu ke pasien. Maka, satu produk baru bisa membutuhkan 15-20 tahun," jelasnya.

Untuk saat ini, vaksin MR sedang dalam tahap penelitian yang diproses oleh Forum Riset Vaksin Nasional. Forum tersebut menjadi tempat berkumpulnya tiap penemuan baru terkait semua jenis vaksin.

Terlebih, aspek halal menjadi perhatian utama yang turut masuk dalam proses pengembangan vaksin. Untuk itu, pengembangan vaksin, khususnya vaksin MR, dilakukan sangat teliti dan mendetail.

"Untuk formulanya, pengembangan produk ke depan, biofarma sudah sepakat untuk concern menggunakan aspek halal. Jadi menggunakan bahan material non animal origin atau tidak dari hewan."