Bahaya Tidur di Dekat Gadget, Susah Lelap Hingga Risiko Kebakaran

Ilustrasi gunakan ponsel saat tidur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Banyak orang tidur dengan meletakkan gadget di sampingnya. Prevalensi individu yang memiliki kebiasaan itu mencapai 44 persen, lho. Jangan-jangan kamu juga termasuk di antara mereka.

Alasan kenapa melakukan kebiasaan itu bisa jadi sederhana: kalau tidur tanpa tur media sosial, atau main game dahulu, sepertinya ada yang kurang. Alasan lainnya, tak ingin melewatkan pesan atau panggilan.

Sudah banyak yang membahas kenapa meletakkan gadget di samping kita tidur itu berbahaya. Bisa jadi kamu juga sudah tahu. Tapi kali ini anggap saja sebagai pengingat kembali. Apa saja risikonya bagi kesehatan jika tetap tidur berdekatan dengan gadget?

Awas, bantalmu bisa terbakar
Diwartakan Health, beberapa waktu lalu ada remaja Texas terbangun dari tidur setelah mencium bau hangus. Ternyata sumbernya dari gadget yang ia letakkan di bawah bantal, telah meleleh sebagian dan membakar seprai dan kasurnya.

Selain itu, kemungkinan pemuda itu melakukan pelanggaran terkait penggunaan ponsel pintar keluaran Korea miliknya. Ia tidak mematuhi instruksi supaya tidak menggunakan baterai dan charger ponsel yang tidak kompatibel. Diperparah lagi, suhu panas dari bantal dan selimut yang melingkupi bantal, semakin meningkatkan risiko kebakaran.

Susah lelap
Ponsel atau apapun yang memiliki layar, mengeluarkan cahaya biru. Menurut penelitian, cahaya biru dapat menghambat produksi hormon melatonin yang memengaruhi kualitas tidur dan mengganggu ritme sirkadian.

Cahaya biru juga memancarkan panjang gelombang yang mirip dengan cahaya matahari, yang dapat membuat tubuh kita berpikir bahwa hari masih siang.

Untuk memperoleh kualitas tidur, matikan semua alat elektronik dua jam sebelum pergi tidur. Lebih baik lagi jika gadget disimpan di ruangan lain. Coba saja!

Awas radiasi

Secara umum, telepon seluler mengeluarkan radiasi elektromagnetik, meski dalam dosis kecil, yang juga dipancarkan dari sinar-X dan gelombang mikro.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada tahun 2011 bahwa paparan sinar itu kemungkinan bersifat karsinogenik pada manusia, terutama pada anak-anak, yang kulit kepala dan tengkoraknya lebih tipis daripada orang dewasa. Mereka juga lebih rentan terhadap radiasi.

Jadi, jika ingin benar-benar aman, jangan tidur dengan ponsel di sebelah kepala atau di dekat kamu.